Lihat ke Halaman Asli

Jangan Mau Dibully Terus! Kamu Bisa Menghadapi Mereka, Kok!

Diperbarui: 17 Juni 2015   15:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Kamu tahu bullying? Bullying adalah penggunaan kekerasan atau paksaan untuk menyalahgunakan atau mengintimidasi anak lain. Hal ini bisa terjadi di sekolah lho. Bullying nggak cuma berbentuk kekerasan fisik, seperti memukul, menjambak, menampar, memalak, dll. Kekerasan verbal, seperti memaki, mengejek, dan menggosip juga termasuk sebagai bullying. Nggak cuma itu, kekerasan psikologis, seperti mengintimidasi, mengucilkan, mendiskriminasikan orang juga bisa disebut bullying.

Berdasarkan sebuah survei terhadap perlakuan bullying, sebagian besar korban bully melaporkan bahwa mereka menerima perlakuan pelecehan secara psikologis, yaitu diremehkan, kekerasan secara fisik, seperti didorong, dipukul, dan ditempeleng. Umumnya, hal ini terjadi pada kalangan remaja pria. Menurut data PACER Center, sebuah organisasi yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup anak dengan keterbatasan, ada 3,2 juta anak yang jadi korban bully di Amerika Serikat setiap tahun. Lebih dari 160.000 anak membolos setiap hari karena mereka trauma dengan teror di sekolah. Wah, bullying itu parah banget kan!

Hadapi the bullyer!

Semoga kamu nggak termasuk sebagai korban bully atau the bullyer, ya. The bullyer adalahsosok penindas di sekolah, dimana mereka mengandalkan kekuasaan sosial atau fisik. Meskipun punya kuasa, mereka nggak keren karena mereka nggak respect pada anak-anak lain. Korban bully atau the bullyer itu sama-sama nggak cool. Kalo kamu adalah korban bully, kamu perlu menghadapi mereka. Selama kamu nggak bersalah, kamu nggak perlu takut, kok. Nih macam-macam tipe bullyer dan tips untuk menghadapi mereka:

·Bullyer Berjamaah

Mereka adalah anak-anak yang suka bikin masalah pakai sistem keroyokan. Mereka berani mem-bully orang kalo mereka lagi ramai-ramai sama banyak teman. Kalo si bullyer lagi sendiri, dia malah nggak bersuara.

Cara Menghadapi:

Mending kamu nggak usah memperhatikan mereka. Soalnya, mereka justru senang kalau mereka tahu ada orang yang memperhatikan mereka. Yah, mereka merasa eksis, deh. Akhirnya, mereka pun mau cari gara-gara sama kamu. Tapi, kalo kamu emang punya masalah sama salah satu dari mereka, mending kamu langsung bicarakan secara personal. Kamu bisa datangi dia sambil bersikap sopan. Sikap itu justru bakal menunjukan kalo kamu nggak bisa ditindas.

·Sorak-Sorai Berhiaskan Hina

Mereka berusaha nggak terlibat masalah secara langsung nih. Jadi, mereka nggak mau turun tangan untuk mengeluarkan aksi frontal. Tapi, mereka suka meneriaki adik kelas dengan kata-kata atau hinaan yang tajam untuk menjatuhkan mental orang. Dengan gitu, mereka mau menunjukkan ‘kelas’ dan mengurangi saingan.

Cara Menghadapi:

Tutup kuping, kuatkan iman, dan abaikan mereka. Jangan sampai kamu termakan sama teriakan orang-orang seperti mereka. Anggap mereka seperti angin lalu yang nggak bisa menggoyahkan kamu.

·Songong Jabatan

Si bullyer ini menggunakan posisi yang dia punya, entah itu posisi di kelas, ekskul, OSIS, atau organisasi lain untuk mem-bully orang. Dengan jabatan itu, dia suka memberikan tugas dan sanksi seenaknya sendiri.

Cara Menghadapi:

Kamu tetap menjalankan tugas dengan baik aja. Dengan gitu, dia nggak punya alasan untuk mem-bully kamu. Dia tetap mencari-cari kesalahan kamu? Kalo kamu nggak salah, kamu berhak membela diri secara sopan, kok. Jadi, kamu nggak perlu takut sama orang yang sok berkuasa begitu. Mentang-mentang punya jabatan, dia berhak macam-macam sama hidup kamu, gitu?

·Jagoan

Nah, ini adalah anak yang bermodal kekuasaan fisik untuk mem-bully orang. Dia nggak takut sama sekali dengan risiko apapun. Meskipun harus melabrak orang, dia juga nggak segan-segan melakukan itu, lho.

Cara menghadapi:

Mau nggak mau, kamu perlu mendatangkan bala bantuan untuk menghadapi tipe bullyer seperti dia. Soalnya, mereka bisa berbahaya buat keselamatan hidup kamu. Bala bantuan itu bisa berupa konsultasi dengan guru, orang tua, dan lain-lain.

Nah, kamu udah tahu tips apa aja yang bisa kamu gunakan untuk menghadapi si bullyer. Jadi, mulai sekarang, jangan mau disebut sebagai korban bully lagi, ya! Kamu juga bisa menghadapi mereka, kok. Kalo kamu bisa menghadapi mereka dengan baik, mereka bisa sadar sama kedudukan mereka, dimana mereka nggak berhak untuk mengintimidasi orang lain. Masa sekolah lebih enak dilewati dengan bersahabat, kan?

Artikel yang berkaitan

Kamu Boleh Gila Selfie, Tapi Jangan Selfie Se-Ekstrem Mereka, Please

Kenalin Nih, Wanita-Wanita Kebanggaan Indonesia yang Tangkas di Lapangan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline