Bulutangkis adalah olahraga nomar dua yang paling banyak ditonton di Indonesia setelah sepak bola. Benar nggak? Kamu pasti sering nonton pertandingan bulutangkis di televisi, apalagi kalo itu adalah pertandingan babak final yang melibatkan Indonesia. Untuk prestasi di bidang olahraga, nggak ada yang bisa mengalahkan prestasi atlet bulutangkis. Setiap tahun, pasti ada aja pemain dari Indonesia yang jadi juara di negeri orang.
Kamu pasti tahu Susi Susanti, kan? Susi Susanti merupakan srikandi Indonesia pertama yang sukses membawa Indonesia merebut emas pada Olimpiade 1992 di Barcelona. Sebelum Susi Susanti, sebenarnya ada banyak pemain bulutangkis putri yang udah mengharumkan nama Indonesia, seperti Minarni Soedaryanto, Verawati Wiharjo, Ivana Lin, dan lain-lain. Mereka pernah mengharumkan nama Indonesia di mata dunia, lho.
Walaupun beberapa waktu ini prestasi bulutangkis Indonesia agak mengendur, khususnya di sektor putri, tetapi putri-putri Indonesia nggak pernah berhenti berjuang. Nah, inilah empat pemain bulutangkis putri yang pernah mengharumkan nama Indonesia. Mereka adalah para pemain bulutangkis wanita dalam sektor ganda. Yuk, kita simak siapa srikandi-srikandi bulutangkis itu.
1.Vita Marissa
Kamu pasti tahu pemain bulutangkis putri ini, kan? Berpasangan dengan Nova Widianto, Vita Marissa menjadi ratu di sektor ganda campuran dunia, mulai mendapatkan emas Sea Games pada tahun 2001, Juara Asia 2003, dan juara dalam beberapa turnamen BWF di negara-negara dunia.
Lahir di Jakarta 33 tahun yang lalu, Vita Marissa sudah mulai bermain bulutangkis sejak berumur 8 tahun. Vita juga sering bergonta-ganti pasangan di bulutangkis. Selain Nova Widianto, pasangan Vita Marissa yang sukses adalah Flandy Limpele. Mereka juga berhasil mendapatkan medali emas di Sea Games 2007 di Thailand dan predikat sebagai Juara Asia 2008. Terakhir kali Vita Marissa mendapatkan juara ketika dia berpasangan dengan Shendy Puspa di ajang US Open Grand Prix 2014.
2.Liliyana Natsir
Nah, kamu pasti tahu dia juga, dong. Liliyana Natsir, atau yang akrab disapa Butet ini sangat bersinar bersama Tontowi Ahmad. Bersama Owi, sapaan Tontowi, Butet menjuarai Kejuaraan Dunia pada tahun 2013. Selain itu, dia menjuarai All England selama tiga kali berturut-turut mulai tahun 2012. Keren kan?
Butet lahir di Manado pada 9 September 1985. Dia mulai belajar bulutangkis di halaman rumah pada umur 9 tahun. Pada umur 12 tahun, Butet udah harus terbang ke Jakarta untuk menekuni bulutangkis, sehingga dia harus meninggalkan kampung halamannya, Manado.
Sampai sekarang, Butet udah mendapatkan 18 title juara BWF Super Series. Pemain yang pernah dipasangkan dengan Butet adalah Nova Widianto dan Tontowi Ahmad di sektor ganda campuran, serta Vita Marissa di sektor ganda putri.
3.Greysia Polii
Ini adalah pasangan paling hot! Greysia Polii bersama Nitya Krishinda ini baru aja mendapatkan medali emas Asian Games 2014, lho. Greysia Polii/Nitya Krishinda adalah unggulan ke-7 yang mengalahkan pasangan Jepang sebagai unggulan pertama pada saat itu.
Greysia yang berulang tahun ke-27 pada 11 Agustus lalu memang seorang spesialis ganda putri. Prestasi tertinggi yang pernah dicapai Greysia ketika berpasangan dengan Nitya pada China Taipei Grand Prix di tahun 2014.
4.Nitya Krishinda
Setelah dipasangkan dengan Greysia Polii, nama Nitya semakin melambung. Dara kelahiran Blitar yang berulang tahun ke-26 pada 16 Desember mendatang ini berpasangan dengan Greysia Polii saat mendapatkan medali emas di Asian Games 2014. Selain itu, pada Sea Games 2011 di Palembang, Nitya sukses mendapatkan medali emas ketika dia berpasangan dengan Anneke Feinya.
Nah, itu dia putri-putri Indonesia yang mengharumkan nama bangsa di kancah olahraga dunia. Perjuangan mereka nggak setengah-setengah lho. Mereka udah mulai menggeluti bulutangkis sejak kecil. Sekarang, mereka merasakan hasil dari keringat dan kerja keras. Kalo kamu juga punya minat di suatu bidang, seperti olahraga, seni, sains, dll, kamu juga perlu menekuni passion kamu. Bukan mustahil untuk mencapai cita-cita yang tinggi, kok.
Artikel yang berkaitan
Kamu Boleh Gila Selfie, Tapi Jangan Selfie Se-Ekstrem Mereka, Please
Jangan Mau Di-bully terus! Kamu Bisa Menghadapi Mereka, Kok!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H