Lihat ke Halaman Asli

Melawan Arogansi Wilson Lalengke

Diperbarui: 26 Juni 2015   03:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1310963850910740830

[caption id="attachment_123495" align="alignright" width="655" caption="Wilson Lalengke"][/caption] Siapa Wilson Lalengke? Mungkin tidak banyak orang tahu atau kenal nama itu. Wilson adalah Ketua Umum Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI Nasional) yang berkedudukan di Jakarta. Sehari-hari berkantor di sekretariat Dewan Perwakilan Daerah (DPD), di Senayan, Jakarta. Pada hari Ahad kemarin (17/7/2011), Wilson Lalengke menggelar pertemuan silaturahmi dengan orang-orang tak dikenal yang mengatasnamakan anggota PPWI Sulawesi Selatan di Makassar. Misi kedatangannya tidak jelas dan hanya mengatakan "Silaturahmi". Tempat pertemuannya tidak diketahui secara pasti meski waktunya sekitar pukul 09-10 Wita. Karena ketidakjelasan misi "Silaturahmi" itu, pengurus DPD Sulsel dan DPC Makassar tidak menghadiri pertemuan tersebut. Namun anehnya, kegiatan silaturahmi menghasilkan putusan organisasi yang akan merestrukturisasi dan merevitalisasi pengurus PPWI DPD SUlawesi Selatan dan DPC PPWI Kota Makassar hanya karena tidak menghadiri pertemuan bertajuk "Silaturahmi" itu. Kontan, ancaman "Restrukturisasi dan revitalisasi" mengundang reaksi dari para pengurus DPD Sulsel dan DPC Makassar. Bahkan ada yang langsung bereaksi keras ingin mundur dari kepengurusan PPWI dan anggota PPWI. Dari kasus ini, terlihat bahwa Wilson Lalengke belum matang dalam berorganisasi. Tidak ada keputusan sebuah organisasi yang diambil berdasarkan pertemuan "silaturahmi". Keputusan organisasi harus berdasarkan kegiatan formal seperti Rapat Pengurus atau Musyawarah atau apapun namanya sebagai wadah pengambilan keputusan. Terlihat bahwa Wilson Lalengke hanya ingin memperlihatkan arogansi sebagai Ketua Umum DPN PPWI. Sikap arogansi dan otoriterisme seorang pemimpin harus dilawan dengan cara apapun, termasuk  Wilson Lalengke sebagai Ketua Umum DPN PPWI. Kecuali Wilson meminta maaf pada segenap pengurus DPD dan DPC atas kekeliruannya membuat keputusan organisasi dari hanya pertemuan di warung kopi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline