Lihat ke Halaman Asli

Kearifan Lokal dan Perkembangan di Batik Yogyakarta

Diperbarui: 14 Maret 2024   15:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Prima wijayanti

12 IPS 3 SMAN 3 Kab. Tangerang

Yogyakarta adalah sebuah provinsi yang kaya akan budaya dan tradisi, salah satu contoh budaya yang berkembang di daerah yogyakarta adalah batik, Batik merupakan karya seni yang tumbuh sebagai manifestasi dari tradisi dan kekayaan indonesia dari zaman dahulu. 

Pada awalnya seni batik hanya di produksi di daerah kraton, tetapi sekarang batik sudah tersebar luas dan menjadi mata pencharian banyak pengrajin. Pada abad ke-21 ini merupakan abad dimana teknologi-teknologi digital berbasis komputerisasi masuk ke indonesia. 

Menurut masyarakat batik moderen memiliki fungsi yang tidak sesuai. Menurut masyarakat batik modern kurang dari sisi seni dan filosofi nya. Semenjak batik diresmikan sebagai intangible cultural heritage atau warisan budaya tak benda oleh UNESCO trend batik mulai beranjak naik perlahan-lahan. Batik-batik yang pada awal nya memiliki beberapa motif larangan, karna hanya bisa di pakai oleh keluarga kerajaan pun akhirnya mulai tercampur dengan motif lainnya. 

Tidak sedikit penjual yang berasal dari sektor ekonomi informal menjualkan batik di toko masing masing. Batik dengan teknik printing pun banyak di impor dari china, vietnam dan malaysia. Teknik printing pun mulai dikenal dan mulai digunakan oleh industri industri di indonesia, dengan adanya teknik ini maka pasokan kain dan pakaian-pakaian dengan motif batik akan lebih di kenal oleh dunia.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline