Lihat ke Halaman Asli

Prima Tiadana

Mahasiswa

Tingkatkan Pemasaran UMKM, Mahasiswa KKN MS V Kelompok 18 Desa Muka Sungai Kuruk Adakan Pelatihan Digitalisasi Pemasaran UMKM Desa

Diperbarui: 21 Agustus 2024   22:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KKN Melayu Serumpun V Kelompok 18 Muka Sungai Kuruk 

Pada 21 Agustus 2024, Kelompok 18 Kecamatan Seruway adakan Pelatihan penggunaan media sosial untuk memperluas jangkauan pasar UMKM di desa Muka sungai kuruk. Bertempat di Kantor Datuk desa Muka Sungai Kuruk, Dusun Kenangkung. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan memberikan pemahaman dasar kepada pelaku UMKM tentang teknik dasar penggunaan media sosial untuk pemasaran UMKM di desa Muka Sungai Kuruk. Kegiatan ini  berfokus pada Strategi Promosi di Sosial Media Bagi Pelaku UMKM.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh bapak darul kasi kesejahteraan desa, bapak mustaqim kaur desa, bapak kadus arung gajah, kadus mabar, dan pelaku usaha/umkm yang ada di desa muka sungai kuruk.
Acara ini melibatkan pelaku usaha/UMKM dari berbagai sektor termasuk pedagang lokal, pengrajin, dan pemilik usaha kecil. Adapun tujuan dari kegiatan pelatihan digitalisasi pemasaran UMKM ini memberikan pemahaman tentang strategi pemasaran yang efektif, termasuk penggunaan media sosial dan membantu pelaku usahan untuk memperluas jangklauan pasar. Ujar Dana Selaku Panglima KKN MS Kelompok 18

Muhammad Helmi selaku narasumber menyampaikan semoga dengan adanya pelatihan ini ilmu yang disampaikan dapat membantu pelaku usaha/UMKM dalam mengembangkan usaha mereka, Dan dapat memberikan cara pemasaran yang lebih luas dengan menggunakan media sosial melalui facebook, instagram, whatshapp, dan tiktok.

program pelatihan pemasaran UMKM ini mendapatkan respon yang sangat antusias dari masyarakat dan dengan adanya pelatihan ini kami dapat temukan permasalahan yang ada di desa ,muka sungai kuruk tentang pemasaran mereka yang hari ini masih minim dengan yang namanya eksperimen dan kemasan prduk yang terbilang jadul di era digitalisasi seharusnya masyarakat muka sungai kuruk ini lebih berinovasi dan didukung oleh perangkat desa maupun anak-anak pemuda desa karena potensi-potensi usaha umkm di muka sungai kuruk banyak tapi masih terbilang tradisional maka dari itu butuh inovasi baru seperti mengupgrade kemasan produk makanan agar laris dan mudah dalam pemasarannya.

KKN Melayu Serumpun V Kelompok 18 Muka Sungai Kuruk 

Jadi dari pelatihan ini dapat kami simpulkan masyarakat ingin terus ada pelatihan-pelatihan tentang pemasaran umkm di desa mereka sehingga dapat memudahkan mereka untuk membuat produk-produk baru ataupun mempermudahkan pemasaran keluar contoh kemungkinan dari pelatihan ini ada gebrakan lain seperti kami akan melakukan sebuah uji coba kemasan yang menarik untuk memasarkan produk-produk warga desa muka sungai kuruk.

Jadi setelah disampai kan oleh narasumber tadi semoga  masyarakat dapat  lebih berenovasi lebih duluan dari pembeli karen di zaman media sosial sekarang ini masyarakat lebih suka produk yang praktis, tidak ribet, dan mudah ditemui. Dimuka sungai kuruk didapatkan beberapa umkm seperti beulacan, gula merah, jamur tiram. Kedepannya kami dari mahasiswa KKN Melayu serempun V kelompok 18 ingin membuat terobosan seperti yang dijelaskan narasumber tersebut untuk packaging untuk pemasaran prduk agar supaya nilai  jual dan nilai minat pembeli ringgi dan relatif murah.
Dan dari kegiatan tadi akan berlanjut terus kegiatan packaging produk-produk yang ada di muka sungai kuruk karena dari bebrapa pendapat masyarakat seperti pak kadus, kaur desa, dan kasi kesejahteraan mereka selalu mengatakan perizinan yang harus didapatkan seperti kemasan yang menarik dan disini kami akan mencoba melakukan inovasi maupun memperbagus produk usaha/umkm agar lebih indah di lihat, diakses serta mudah di konsumsi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline