Lihat ke Halaman Asli

Himam Miladi

TERVERIFIKASI

Penulis

Kisah 4 Anak Muda Pemberani yang Membantu Hijrah Nabi Muhammad Saw

Diperbarui: 10 Agustus 2021   08:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Peristiwa hijrahnya Rasulullah Saw yang dibantu empat anak muda pemberani menjadi salah satu tonggak pentingnya peran anak muda Islam (unsplash.com)

Sebelum Nabi Muhammad hijrah ke Yatsrib (kelak disebut Madina), banyak sahabat Nabi yang lebih dulu hijrah menyusul semakin kerasnya perlakuan kaum Quraisy kepada mereka. Orang-orang kafir Quraisy menggunakan segala cara dan metode penyiksaan agar orang-orang Mekkah yang memeluk Islam kembali ke agama nenek moyang mereka, kembali menyembah berhala. 

Kaum Quraisy Berencana Membunuh Nabi Muhammad Saw

Orang-orang Quraisy yang menyadari mereka tidak lagi memegang kendali atas kaum muslim segera mengadakan pertemuan di Darun Nadwa, rumah milik bangsawan Qusay bin Kilab. Di tempat ini para pemuka Quraisy biasa bertemu untuk membicarakan hal-hal penting bagi suku mereka.

Para pengikut Muhammad sudah banyak yang pergi meninggalkan Mekkah. Kemungkinan besar tak lama lagi Muhammad juga akan ikut menyusul mereka. Bila ini terjadi, kita tak bisa menghentikan penyebaran ajaran Muhammad. Apa yang harus kita lakukan? Kata seorang bansawan Quraisy.

"Saya menyarankan agar Muhammad dipenjarakan," usul salah seorang tetua.

"Jangan. Kita asingkan saja Muhammad ke padang pasir tak bertuan dan biarkan dia binasa di sana," kata yang lain.

Di tengah perdebatan bangsawan Quraisy, mendadak terdengar suara dari arah belakang.

"Pilihlah seorang pemuda yang kuat, tangguh dan pemberani dari setiap suku di antara kalian. Mereka yang akan menunggu di depan pintu rumah Muhammad. Lalu ketika Muhammad keluar di pagi hari, bunuhlah Muhammad!"

Semua orang menoleh ke belakang, dan terlihat seorang tua yang belum pernah mereka lihat sebelumnya berbicara kepada mereka.

Mendengar usulan tersebut, Abu Lahab berteriak setuju, "Ya, kita bunuh saja Muhammad. Apabila Bani Hasyim menuntut balas, maka setiap suku dari kita semua yang akan menghadapinya. Setelah itu, kita akan melawan sahabat-sahabat Muhammad yang sudah pergi ke Yatsrib."

Segera saja semua kepala suku kaum Quraisy menyatakan setuju dengan rencana ini. Sewaktu mereka berbalik hendak memberi ucapan terima kasih kepada orang tua yang memberi usulan cemerlang itu, mereka terkejut karena orang tua itu menghilang. Tak ada yang tahu kapan dia pergi. Sebagaimana mereka tidak tahu bahwa orang tua itu tidak lain adalah setan, musuh manusia, teman orang fasik, yang tidak menyerukan apa pun kecuali kejahatan dan kesesatan. 

Nabi Muhammad Hijrah bersama Abu Bakar

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline