Lihat ke Halaman Asli

Himam Miladi

TERVERIFIKASI

Penulis

Mengapa Masih Pakai Baliho jika Sudah Ada Media Digital?

Diperbarui: 13 Agustus 2021   08:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi spanduk atau baliho yang dipasang di tiang listrik. (sumber: SHUTTERSTOCK via kompas.com)

Memasang iklan di baliho besar, apalagi jika lokasinya strategis memiliki beberapa keunggulan. Pertama, bisa dilihat banyak orang. Dengan desain warna yang mencolok dan narasi konten yang menarik, setiap orang yang lewat hampir pasti akan menengok sebentar.

Konten iklan semacam ini cocok digunakan untuk mempromosikan sosok tertentu (personal branding). Dengan asumsi setiap orang yang lewat di lokasi baliho melihatnya, maka sosok tersebut akan mudah dikenal dan diingat.

Sayangnya, iklan baliho memiliki keterbatasan ruang untuk berkreasi, baik dari segi ukuran maupun keterjangkauan. 

Dengan ukuran terbatas, kita tidak bisa membuat konten yang bisa menjelaskan secara lebih terinci. Itu sebabnya iklan baliho kebanyakan berisi narasi singkat berupa slogan, misalnya: Kepak Sayap Kebhinnekaan.

Begitu pula dengan keterjangkauan, iklan baliho hanya bisa menjangkau pemirsa yang sedang berada di lokasi. 

Kelebihan Iklan Media Digital

Bila ingin menjangkau pemirsa yang lebih luas, sekaligus menyampaikan konten yang lebih banyak, media digital adalah sarana yang tepat. Media digital bisa memuat lebih banyak pesan dibandingkan media tradisional yang terhambat oleh sempitnya ruang iklan.

Sebagai perbandingan, misalnya kita memasang iklan di baliho berukuran 4 x 6 meter, maka pesan yang ingin kita sampaikan ke pemirsa pun terbatas pada ruang berukuran 4 x 6 meter tersebut. 

Pesan ini akan lebih sempit lagi apabila sebagian besar ruang baliho kita gunakan untuk memajang foto diri. Berbeda bila kita memasang iklan di media digital. Kita bisa memperkenalkan visi dan misi, serta profil diri sebanyak mungkin.

Dari sisi budget, biaya belanja iklan digital masih lebih murah dibanding harus mencetak ratusan banner atau memasang baliho. 

Dalam pemasaran digital, biaya iklannya dihitung cost per click, artinya kita hanya dibebani biaya apabila ada yang meng-klik iklan kita.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline