Rasulullah Saw bersabda:
"Manfaatkan lima sebelum lima: masa mudamu sebelum masa tuamu, sehatmu sebelum sakitmu, kayamu sebelum miskinmu, waktu luangmu sebelum kesibukanmu, dan hidupmu sebelum kematianmu. " (HR Al-Hakim)
Masa Muda sebelum Tua
Salah satu hal yang seringkali kita anggap remeh adalah masa muda. Ketika kita masih muda, raga kita penuh dengan energi. Sayangnya, energi ini sering kita buang dengan sia-sia.
Semestinya dengan energi ini kita bisa melakukan banyak kebaikan, baik dalam menjalankan syariat agama maupun kebaikan sosial. Dengan energi masa muda kita bisa lebih mudah menjalankan ibadah, mulai dari salat, puasa hingga tadarus Al-Quran.
Sayangnya, kita malah terlena dengan masa muda kita. Umum kita lihat pada orang-orang di sekitar kita, mereka malah mulai memperdalam ilmu agama ketika tubuh sudah termakan usia. Banyak anak-anak muda yang berniat mempraktikkan ibadah justru ketika mereka bertambah tua.
Padahal, kita tidak pernah tahu apakah kita masih diijinkan untuk mendapati usia tua. Kita tidak memiliki jaminan bahwa kita akan hidup besok, apalagi masih hidup untuk hingga usia pensiun dan dikaruniai cucu-cucu.
Seandainya kita diberkahi umur panjang, kita juga tidak bisa menjamin badan kita mau diajak kompromi. Di atas semua itu, kita harus ingat bahwa setiap orang tidak bisa secara ajaib menjadi baik dalam semalam. Kebiasaan buruk tidak bisa kita hilangkan dalam sekejap mata. Bagaimana caranya menghilangkan kebiasaan buruk ketika kita sudah berusia tua?
Kesehatan sebelum Datangnya Sakit
Seperti halnya masa muda kita, kita sering mengabaikan kesehatan kita. Ketika sehat, kita menerima keadaan ini begitu saja tanpa pernah mau menghargai apa yang kita miliki. Ketika sehat, kita jarang menyadari bahwa kesehatan kita tak lain adalah berkah dari Allah Swt.
Kebanyakan kita baru mensyukuri nikmatnya sehat setelah menderita sakit. Saat sakit, kita baru sadar betapa berharganya kesehatan itu, bahkan sampai bersumpah akan menebusnya dengan segala apa yang kita miliki. Hanya ketika kita jatuh sakit, kita baru ingat Allah dan melakukan ibadah sebanyak yang kita bisa, yang semestinya bisa kita lakukan dengan lebih banyak dan lebih baik lagi ketika tubuh kita sehat.
Kekayaan sebelum Datangnya Kemiskinan
Terlalu sering kita memandang ke atas daripada ke bawah. Kita selalu membandingkan apa yang kita miliki dengan apa yang dimiliki orang lain yang punya kelebihan harta. Akibatnya, kita tidak pernah mensyukuri segala materi yang sudah diberikan Allah kepada kita.