Bagian tersulit dari wawancara kerja adalah menjawab pertanyaan berikut ini:
"Mengapa Anda meninggalkan pekerjaan terakhir Anda?"
Atau dalam versi lain:
"Mengapa Anda mencari pekerjaan baru?"
Hampir bisa dipastikan, setiap proses rekrutmen dan wawancara kerja baik itu di perusahaan nasional atau multinasional melampirkan dua pertanyaan tersebut. Jawaban dari pertanyaan tersebut seringkali menjadi penentu hasil akhir wawancara kerja: diterima atau ditolak!
Sebagai calon pekerja, bagaimana sebaiknya menjawab pertanyaan itu?
Jangan bohong
Pertama dan paling penting adalah jangan berbohong atau mengarang cerita. Terkadang, alasan kita keluar dari pekerjaan lama berada di luar kendali. Jika kamu keluar dari pekerjaan lama karena terkena PHK akibat perampingan perusahaan atau penghapusan posisi, tak perlu membohongi fakta ini. Katakan saja yang sebenarnya.
Jika kamu dipecat karena masalah kinerja, jangan mencoba berbohong dan menceritakan alasan lainnya. Bicarakan apa yang bisa kita pelajari dari pengalaman itu, misalnya komitmenmu untuk menjadi karyawan yang baik dan bekerja lebih keras.
Bersikap jujur, terutama tentang situasi yang buruk, menunjukkan bahwa kamu memiliki integritas.
Jaga agar tetap profesional, bukan pribadi
Mungkin, salah satu alasan kamu meninggalkan pekerjaan lama adalah alasan pribadi. Tidak cocok dengan atasan atau rekan kerja yang toksik, atau apa pun yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan, itu semua adalah alasan yang valid.