Lihat ke Halaman Asli

Himam Miladi

TERVERIFIKASI

Penulis

Kisah Seekor Semut Memberi Pelajaran kepada Nabi Sulaiman

Diperbarui: 3 Mei 2021   07:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ibnu Katsir dalam tafsirnya menjelaskan bahwa perkataan semut itu memberi pelajaran dan ilham kepada Nabi Sulaiman (ilustrasi diolah pribadi)

Ada tiga jenis binatang kecil yang namanya diabadikan menjadi nama surah di Al-Quran. Ketiganya yakni labah-labah (Al-Ankabut), lebah (An-Nahl) dan semut (An-Naml).

Kali ini saya ingin mengisahkan ulang sebagian kandungan surah An-Naml, yang oleh sebab itu surah ini dinamakan An-Naml (semut).

Sebagian besar kisah dalam kandungan surah An-Naml berpusat pada kisah Nabi Sulaiman. Setidaknya, ada dua bagian kisah Nabi Sulaiman yang terdapat dalam surah ini. Yakni kisah Nabi Sulaiman dan Ratu Bilqis dari negeri Saba, serta pertemuan Nabi Sulaiman dengan rombongan semut. 

Kisah Semut dan Nabi Sulaiman

Kisah pertemuan Nabi Sulaiman dengan rombongan semut difirmankan Allah Swt dari ayat 15-19. Pada ayat 15-16, Allah berfirman,

Dan sungguh, Kami telah memberikan ilmu kepada Daud dan Sulaiman, dan keduanya berkata, Segala puji bagi Allah yang melebihkan kami dari banyak hamba-hamba-Nya yang beriman.

Dan Sulaiman telah mewarisi Daud, dan dia (Sulaiman) berkata, "Wahai manusia! Kami telah diajari bahasa burung dan kami diberi segala sesuatu. Sungguh, (semua) ini benar-benar karunia yang nyata."

Dalam dua ayat ini, Allah mengabarkan kepada kita bahwa Dia telah memberikan ilmu kepada Nabi Daud dan Sulaiman. Ilmu yang diberikan itu salah satunya adalah bisa memahami bahasa burung dan hewan lainnya. Tak hanya itu, Allah juga menganugerahkan kemuliaan kepada Nabi Sulaiman berupa bala tentara dari jin, manusia dan burung (An-Naml: 17).

Kemudian, pada ayat 18 dan 19 Allah mengisahkan pertemuan Nabi Sulaiman dengan rombongan semut:

Hingga ketika mereka sampai di lembah semut, berkatalah seekor semut, "Wahai semut-semut! Masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan bala tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari."

Maka dia (Sulaiman) tersenyum lalu tertawa karena (mendengar) perkataan semut itu. Dian dia berdoa, "Ya Tuhanku, anugerahkanlah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orangtuaku dan agar aku mengerjakan kebajikan yang Engkau ridhai, dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline