Lihat ke Halaman Asli

Himam Miladi

TERVERIFIKASI

Penulis

Khas Ramadan yang Dirindukan, Ya Pengalaman Spiritualnya

Diperbarui: 16 April 2021   08:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sangat layak apabila kita selalu merindukan Ramadan karena pengalaman spiritualnya (ilustrasi diolah pribadi)

Kolak pisang, kurma, atau aneka makanan dan jajanan khas Ramadan memang patut dirindukan. Tapi, apakah kerinduan kita pada Ramadan hanya sebatas rindu makanan khas yang hanya muncul di bulan Ramadan saja?

Saya kira tidak. Setiap muslim tentunya lebih merindukan pengalaman spiritual khusus yang begitu indah, yang hanya muncul di bulan Ramadan.

Aneka makanan dan minuman itu bisa kita dapatkan kapan saja. Kerinduan akan panganan khas Ramadan hanya bentuk kerinduan dhohir, atau dari sisi luarnya saja. Sementara sisi batin kita begitu merindukan pengalaman rohani khusus yang sangat indah yang hanya bisa kita dapatkan di bulan Ramadan.

Tak ada bulan yang seistimewa Ramadan. Bulan yang bisa menyatukan seluruh umat Islam sedunia untuk bisa tunduk pada kebesaran Allah, melaksanakan salah satu rukun Islam, yakni puasa Ramadan.

Di bulan Ramadan kita bisa mendapatkan berbagai nilai-nilai mulia. Kita bisa melihat bagaimana umat Islam berlomba-lomba menyediakan takjil untuk berbuka bersama di masjid atau musholla. Kita bisa melihat umat Islam berlomba-lomba mengeluarkan sedekah terbaiknya. Kita bisa melihat pula umat Islam berlomba-lomba memenuhi masjid untuk salat tarawih bersama. Adakah kita menyaksikan atau mengalami pengalaman rohani seindah ini di bulan lainnya?

Tidak ada. Pasca Ramadan, suasana spiritual itu lenyap tak berbekas. Itu sebabnya dikatakan orang, 11 bulan lain cemburu pada Ramadan

Rasulullah Saw melukiskan keadaan bulan Ramadan ini dalam hadisnya,

Apabila masuk Ramadhan, terbuka pintu-pintu Rahmat, tertutup pintu-pintu neraka jahannam, dan terbelenggu para setan (HR Ahmad dari Abu Hurairah).

Dalam redaksi lainnya yang diriwayatkan Imam Bukhari, Rasulullah bersabda

Apabila masuk Ramadhan terbuka pintu langit, tertutup pintu neraka Jahannam, dan setan-setan pada terbelenggu. (HR Bukhari dari Abu Hurairah).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline