"Setinggi apapun pendidikan seorang wanita, karir terbaiknya adalah di dalam rumah. Bayaran termahalnya adalah ridha sang suami. Prestasi terbaiknya adalah ketika mampu mencetak anak-anak cerdas nan saleh."
Seorang wanita yang memilih karir di dalam rumah dengan berusaha patuh dan taat kepada suami, selama selama suami tidak menyuruhnya dalam kemungkaran atau memintanya berbuat maksiat, maka dia berhak mendapat bayaran surga.
Dari Abu Hurairah r.a, Rasulullah SAW bersabda,
"Jika seorang wanita melaksanakan salat lima waktu, melaksanakan puasa pada bulan Ramadan, menjaga kemaluannya, dan menaati suaminya, maka dia dipersilahkan untuk masuk surga dari pintu mana saja yang dia kehendaki." (HR. Ahmad No.1683 dan Ibnu Hibban No. 4163)
Tak ada kata paling indah dan luar biasa yang bisa menggambarkan bagaimana perjalanan karier seorang wanita menjadi ibu bagi anak-anaknya.
Wanita yang ikhlas mengandung buah hati selama 9 bulan lamanya. Setelah tiba waktunya pun, keikhlasannya kembali diuji. Rasa sakit luar biasa bahkan kematian bisa menjadi risiko mereka saat melahirkan buah hati yang dinanti.
Perjuangannya tak berhenti sampai di situ. Dengan penuh kasih sayang, rasa sabar, dan keikhlasan hati mereka membesarkan putra-putrinya. Mereka rela bangun di tengah malam hanya demi mengganti popok yang basah. Mereka rela menjaga 24 jam ketika sang anak sakit.
Mereka siap sedia membangunkan si anak sejak fajar masih malu-malu menampakkan dirinya. Menyiapkan sarapan hingga mengantar anak-anak mereka ke sekolah.
Sungguh apa yang dilakukan wanita saat menjadi ibu bagi anak-anaknya adalah pekerjaan yang paling berat. Namun ketika sang anak berhasil mencapai kesuksesan melalui prestasi yang ia torehkan, maupun akhlak baik yang ia tunjukkan, kebanggaan dan kebahagiaan luar biasa akan dirasakan sang Ibu.
Inilah puncak prestasi pekerjaan perempuan sebagai ibu rumah tangga. Yang tak bisa ditebus dengan deretan gelar dan ijazah. Yang tak bisa ditulis dalam piagam penghargaan apa pun juga.