Setiap kali kamu mengirim pesan meskipun hanya dengan satu atau dua kata, aku selalu memikirkan apa arti kata-katamu itu.
Setiap kali kamu tersenyum kepadaku dari seberang ruangan yang penuh sesak, aku selalu memikirkan apa arti senyummu. Apakah senyummu membawa bibit cinta atau hiasan bibir semata. Apakah senyummu engkau tujukan padaku atau hanya ingin membuat dunia menjadi ceria.
Aku selalu khawatir tentang "bagaimana jika".
Aku terlalu banyak berpikir saat mendengar perubahan nada suara.
Aku sering gelisah bila melihatmu diam tak bicara.
Aku tidak mencoba membuat drama yang sebenarnya tidak ada.
Aku hanya mencoba melindungi hatiku, dari kemungkinan jatuh cinta padamu.
Aku tak ingin saat hubungan kita berjalan dengan baik, ada daftar di kepalaku tentang semua hal yang bisa membuat hubungan itu berantakan.
Maafkan aku yang overthinking hingga sulit mencintaimu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H