Lihat ke Halaman Asli

Himam Miladi

TERVERIFIKASI

Penulis

Salah Paham Ucapan "Ini Rezeki Anak Saleh"

Diperbarui: 19 Maret 2021   07:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rezeki yang sudah ditetapkan Allah tidak bergantung pada kesalehan atau ketakwaaan seseorang (ilustrasi diolah pribadi)

"Alhamdulillah, ini rezeki anak saleh".

Sering kan kita mendengar atau mengucapkan perkataan seperti itu?

Setiap kali kita ketiban rezeki, apalagi bila rezekinya itu bernilai besar, hampir pasti kita akan berkata ini rezeki anak saleh setelah mengucapkan rasa syukur.

Padahal ungkapan tersebut mengandung ambiguitas dan kesalahan yang sangat besar.

Apa salahnya?

Ucapan "ini rezeki anak saleh" dapat mengandung pengertian hanya anak saleh yang (berhak) memperoleh rezeki. Otomatis, ungkapan ini juga menegasikan anak yang tidak saleh tidak memperoleh rezeki.

Dengan mengatakan "ini rezeki anak saleh", kita (entah sadar atau tidak, sengaja atau tidak) menafikan kekuasaan Allah sebagai Zat Maha Pemberi Rezeki untuk Semua Makhluknya!

Ungkapan itu juga dapat dimaknai sebagai bentuk ketidakadilan Allah atas pembagian rezekinya. Padahal Allah Mahaadil.

Keadilan Rezeki dalam Kalimat Basmalah

Setiap makhluk bernyawa yang menghuni bumi ini, terjamin rezekinya. Makhluk-makhluk yang menghuni palung bumi yang paling dalam, maupun makhluk yang berterbangan liar di udara bebas yang tak kasat mata telanjang.

Rezeki yang sudah ditetapkan Allah ini tidak bergantung pada kesalehan atau ketakwaan. Mau bertakwa atau tidak, batas rezekinya sudah ditentukan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline