Di saat umat manusia tengah berharap pada vaksin agar bisa keluar dari pandemi Covid-19, dunia dikejutkan dengan munculnya virus mutasi.
Varian baru dari virus corona ini diketahui memiliki daya tular yang lebih cepat 70 persen dari virus corona biasa. Virus mutasi yang baru ini pertama kali diketahui menyebar di Inggris.
Menanggapi laporan para pejabat kesehatan Inggris tersebut, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson langsung memberlakukan lockdown secara ketat di negara itu sejak Maret 2020.
"Ketika virus mengubah metode serangannya, kami harus mengubah metode pertahanan kami," kata Boris Johnson dikutip dari New York Times.
Selain Inggris, virus mutasi ini juga muncul di Afrika Selatan. Virus itu telah ditemukan hingga 90 persen dari sampel yang urutan genetiknya telah dianalisis di Afrika Selatan sejak pertengahan November.
Varian virus corona yang baru di Inggris memiliki sekitar 20 mutasi, termasuk beberapa yang memengaruhi cara virus mengunci sel manusia dan menginfeksi mereka. Mutasi ini memungkinkan varian untuk mereplikasi dan menularkan dengan lebih efisien, kata Muge Cevik, pakar penyakit menular di Universitas St. Andrews di Skotlandia dan penasihat ilmiah untuk pemerintah Inggris.
Konfirmasi adanya varian baru yang lebih menular ini tentu mengkhawatirkan dunia ilmiah dan masyarakat umum. Para ahli khawatir virus itu mungkin berkembang menjadi kebal terhadap vaksin yang baru saja diluncurkan. Kekhawatiran ini dipicu adanya sepasang perubahan dalam kode genetik virus yang mungkin membuatnya kurang rentan terhadap antibodi tertentu.
Sebagai masyarakat awam, kita tentu berharap para ilmuwan bisa segera mencari cara agar virus mutasi ini bisa segera teratasi. Serahkan hal ini pada ahlinya.
Namun, sebagai masyarakat awam kita juga bisa membantu para ilmuwan tersebut dengan cara sederhana. Seperti apa?
Melawan Virus Mutasi dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Satu-satunya cara kita bisa membantu para ilmuwan, sekaligus menjaga diri kita sendiri dari serangan virus mutasi adalah dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Sebagaimana yang dikatakan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, ketika virus mengubah metode serangannya, maka kita juga harus ikut mengubah metode pertahanan kita.