Lihat ke Halaman Asli

Himam Miladi

TERVERIFIKASI

Penulis

Dalam 19 Detik Kamu Bisa Apa?

Diperbarui: 9 November 2020   07:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam 19 detik, kamu bisa membentuk kebiasaan baru yang akan menentukan masa depanmu (ilustrasi diolah pribadi dari Canva)

Waktu 19 detik ternyata cukup lama. Dalam jangka waktu sekian, ternyata kamu bisa melakukan beberapa hal yang berguna bagi dirimu, yang akan mempengaruhi masa depanmu.

Dalam waktu 19 detik, kamu bisa mengambil buku atau menyalakan laptop lalu menulis satu paragraf. Kelak, kamu bisa menulis satu buku.

Dalam waktu 19 detik, kamu bisa berjalan ke ruang keluarga lalu menekan tuts piano yang ada di sana. Kelak, kamu bisa menjadi pianis handal.

Dalam waktu 19 detik, kamu bisa mengambil sepatu lari, lalu ke luar dan mulai berlari-lari kecil di lingkungan sekitar rumah. Kelak, kamu bisa jadi pelari maraton.

Dalam waktu 19 detik, kamu bisa menyalakan kompor, lalu membuat telur orak-arik. Kelak, kamu bisa menjadi koki.

Dalam waktu 19 detik, kamu bisa memilih tindakan apa yang akan kamu lakukan, kamu ulangi setiap hari hingga menjadi sebuah kebiasaan. Hasil dari hidupmu dipengaruhi kebiasaanmu. Pola perilakumu menentukan takdirmu.

Tak masalah apapun pola perilaku itu, baik pola tindakan, pola emosi, maupun pola berpikir, semuanya adalah pola. Kamu mengulanginya setiap hari.

Pengulangan inilah yang mengarahkan dirimu ke masa depan. Seperti sepasang tangan yang tak terlihat, menuju tujuan tertentu tetapi tidak ke yang lain.

Kebiasaanmu dapat membawa dirimu ke ketenaran, kekayaan, dan kesuksesan. Kebiasaan yang kamu mulai dalam waktu 19 detik dapat membawa dirimu ke makna kehidupan, cinta, dan kebahagiaan.

Kebiasaan yang terbentuk dari pengulangan perilakumu juga dapat membuat dirimu depresi, kesepian, dan merasa selalu cemasan. Kebiasaanmu bisa menjatuhkan dirimu ke dalam kemiskinan, kegelapan, dan mendorongmu jatuh ke jurang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline