Lihat ke Halaman Asli

Himam Miladi

TERVERIFIKASI

Penulis

Film "My Flag" dan Pelacur di Arab yang Memakai Cadar

Diperbarui: 30 Oktober 2020   23:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Film My Flag sangat menonjolkan stigmatisasi pada pihak tertentu dan membawa narasi yang memicu gesekan antar golongan (potongan layar dok.pri)

Suatu ketika, Buya Hamka diberitahu seseorang bahwa "Pelacur di Arab itu memakai cadar dan hijab!".

Dengan tersenyum, Buya Hamka menjawab,

"Oh ya? Saya juga baru saja dari Los Angeles dan New York. Ternyata di sana malah tidak ada pelacur."

Orang yang memberi tahu masalah pelacur di Arab tadi terkejut.

"Ah mana mungkin Buya. Di Mekkah saja ada kok. Apalagi di Amerika, pasti lebih banyak lagi."

Maka kata Buya Hamka,

"Kita ini memang hanya akan dipertemukan dengan apa-apa yang kita cari. Meskipun kita ke Mekkah, tetapi jika yang diburu oleh hati adalah hal-hal yang buruk, maka setan dari golongan jin dan manusia akan berusaha membantu kita untuk mendapatkannya.

Tetapi sebaliknya, sejauh perjalanan ke New York atau Los Angeles, bila yang dicari adalah kebajikan dan kebaikan, maka segala kejelekan akan enggan dan bersembunyi."

***

Anehdot tersebut mungkin sudah sering kita dengar, dan kali ini sengaja saya sampaikan ulang untuk menanggapi kontroversi film My Flag: Merah Putih vs Radikalisme.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline