Ketika Real Madrid merogoh kocek sebesar 80 juta Pounds untuk menebus Cristiano Ronaldo dari Manchester United dan menjadikannya pemain termahal di dunia, konon Lionel Messi sangat gembira.
Kok bisa? Bukannya Lionel Messi saat itu malah bermain untuk Barcelona, musuh bebuyutan klubnya Ronaldo?
Memang. Meski bermain di Barcelona, Messi gembira dengan kedatangan CR7 di La Liga karena akhirnya dia menemukan lawan tanding yang sepadan. Dengan adanya Ronaldo, Messi semakin bergairah untuk menunjukkan performa terbaiknya.
Seolah Messi ingin menunjukkan pada dunia bahwa dia masih tetap pesepakbola nomor satu sejagat, bukan Ronaldo yang dibeli Real Madrid dengan harga selangit.
Setelah kedatangan Ronaldo, La Liga jadi bergairah. Pertemuan kedua tim menjadi semakin menarik seiring adu olah si kulit bundar antara kedua pemain terbaik di klubnya masing-masing ini.
Persaingan keduanya pun tak hanya terjadi di lapangan hijau, melainkan juga merembet ke perburuan gelar Ballon d'Or. Bisa kita lihat, dalam kurun waktu Ronaldo bermain untuk Real Madrid dan Messi di Barcelona, gelar pemain terbaik dunia selalu jatuh ke tangan mereka berdua. Kalau tidak Messi, ya Ronaldo.
Ketika Ronaldo hijrah ke Juventus mencari petualangan baru, sinar Messi ikut meredup. Messi seperti kehilangan semangat karena tidak ada lagi lawan abadi yang selalu diperbandingkan kehebatannya.
Klaim Dari Mantan Agen Messi, Inter Milan Tujuan Berikutnya
Maka, saat bursa transfer 2020 dipanaskan dengan isu bakal cabutnya Messi dari La Blaugrana, spekulasi merebak bahwa Messi ingin mengikuti jejak Ronaldo, mencicipi panasnya kompetisi Serie A Liga Italia. Messi ingin kembali bersaing dengan Cristiano Ronaldo.
Setidaknya itu yang diklaim Josep Maria Minguella, mantan agen pertama Messi di Barcelona. Dikutip dari wawancara Minguella dengan radio online Cadena Cope, Minguella mengklaim Messi sudah memilih klub barunya setelah ia meninggalkan Barcelona nanti, yakni Inter Milan. Salah satu alasan utama Messi pindah ke Italia menurut Minguella adalah karena di sana ada Cristiano Ronaldo.
"Di Italia mereka membayar pajak lebih sedikit, dan nyatanya, ada Cristiano Ronaldo. Lebih sulit bagi saya untuk melihatnya di Inggris, tidak peduli berapa lama temannya [Sergio] Aguero dan [Pep] Guardiola berada di City," terangnya.
Klaim Minguella diperkuat dengan pernyataan Massimo Moratti, mantan presiden Inter Milan. Moratti meyakini bahwa bekas klubnya sedang mencoba dan sudah satu langkah di depan dalam upaya perburuan Messi, bersaing dengan klub-klub kaya seperti Paris Saint German atau Manchester City.