Lihat ke Halaman Asli

Himam Miladi

TERVERIFIKASI

Penulis

Jangan Pernah Membuang Apapun yang Pernah Kamu Tuliskan

Diperbarui: 23 Agustus 2020   23:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jangan pernah membuang apapun yang pernah kamu tuliskan karena ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan dengannya (unsplash.com/Sarah Brink)

Tidak ada tulisan yang tidak berharga, seburuk apapun tulisan itu.

Sekian lama menjadi penulis konten dan menerbitkan ribuan artikel di Kompasiana maupun blog pribadi, tak ada satu pun tulisan yang kuhapus. Bahkan seandainya file tulisan itu hanya berisi satu kalimat saja.

Aku selalu menyimpan tulisanku dalam folder-folder terpisah. Tulisan yang belum selesai kusimpan di folder draf. Sedangkan tulisan yang sudah ditayangkan kusimpan di folder publish.

Seperti halnya kamu yang suka menulis, ada kalanya pikiranku buntu ketika sedang berada di tengah-tengah artikel, atau cerita, atau postingan blog dan itu tidak membentuk apapun yang aku bayangkan saat memulainya. Bila terjadi seperti ini, apa yang biasanya kamu lakukan?

Menghapus semua kata yang sudah ditulis dan pindah memikirkan ide artikel lain, atau tetap menyimpannya?

3 Hal yang Bisa Kamu Lakukan Pada Tulisanmu yang Terabaikan

Kalau boleh aku sarankan, jangan dihapus. Jangan pernah membuang apapun yang pernah kamu tuliskan karena ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan dengannya.

1. Memperbaiki Tulisan

Hampir tidak ada penulis yang bisa menulis draf pertama dengan begitu sempurna, lalu menerbitkannya dengan sedikit penyuntingan.

"Kamu tidak mulai menulis hal-hal yang baik. Kamu mulai menulis omong kosong dan berpikir itu hal yang baik, dan kemudian secara bertahap kamu menjadi lebih baik. Itulah mengapa saya mengatakan salah satu sifat paling berharga adalah kegigihan. " - Octavia E. Buttler

Saat kamu mulai menulis, kemudian di tengah jalan pikiranmu mendadak kosong dan menemui jalan buntu, simpan tulisanmu. Jangan terburu-buru menghapus atau membuangnya ke kotak sampah.

Sekali waktu, lihat kembali file-file tulisan yang belum kamu selesaikan. Baca dan, percayalah kamu kemungkinan besar dapat menyuntingnya kembali menjadi tulisan yang lebih baik. Bahkan seandainya kamu hanya mampu menambahkan satu kalimat, atau merevisi satu paragraf menjadi lebih baik lagi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline