Lihat ke Halaman Asli

Himam Miladi

TERVERIFIKASI

Penulis

Satu-satunya Motivasi Paling Indah untuk Menulis

Diperbarui: 12 Agustus 2020   00:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada satu motivasi paling indah yang membuatku tetap bertahan dan konsisten untuk menulis (ilustrasi: unsplash.com/Agefis)

Sejak memutuskan resign dari perusahaan yang sudah memberi nafkah selama lebih dari 10 tahun, kehidupanku tiga tahun terakhir praktis kufokuskan untuk menulis. Seolah tidak ada gairah terbesar bagiku selain menulis.

Sekalipun begitu, aku tidak pernah merasa jadi penulis yang paling bijaksana atau paling berpengalaman. Tetapi aku telah melihat banyak hal, membacara banyak hal, dan melakukan banyak hal pula seputar aktivitas tulis menulis. Kadang-kadang berhasil, kadang-kadang gagal. Dan dalam sekian masa yang kuhabiskan untuk menulis, banyak yang bertanya apa alasan atau motivasi dasar yang membuatku tetap menulis, dan memilih untuk jadi penulis.

Tiga Jenis Penulis Berdasarkan Motivasinya

Bagi setiap penulis, mereka tentu punya motivasi tersendiri. Berbagai motivasi ini menurutku akhirnya membagi penulis dalam tiga kategori: pragmatis, idealis, dan gabungan keduanya.

Seorang penulis yang pragmatis motivasi utamanya tak jauh dari komersialisasi tulisannya. Sejauh mungkin dia akan berusaha setiap tulisannya bisa menghasilkan uang. Monetisasi blog, afiliasi dengan sponsor, menjadi penulis tetap di sebuah media dan berbagai cara lain untuk mengkomersilkan karya tulisnya.

Tak ada yang salah dengan motivasi semacam ini. Justru penulis yang pragmatis semacam ini terkesan lebih jujur. Hari gini siapa sih yang tidak ingin komersil dan dihargai jerih payahnya?

Penulis yang idealis juga tak sedikit. Motivasi utama mereka hanya ingin sekedar berbagi pengalaman dan pengetahuan yang dimilikinya. Tanpa mengindahkan berapa banyak yang bisa ia peroleh dari tulisan-tulisannya tersebut.

Tipe yang ketiga adalah gabungan antara pragmatis dan idealis. Ini mungkin jenis penulis yang terbanyak ada diantara kita. Berbagi pengalaman dan pengetahuan iya, namun juga tak menampik apabila ada yang menghargai tulisannya.

Motivasi Paling Indah Untuk Menulis

Di luar tiga jenis penulis dengan berbagai motivasinya tersebut, ada satu motivasi lagi yang membuatku tetap bertahan dan konsisten untuk menulis, tidak mudah menyerah, tidak memikirkan hasil yang bisa kudapat dari menulis, maupun terobsesi dengan metrik ketenaran atau ego pribadi.

Satu-satunya motivasi paling indah yang bisa kutemukan selama beberapa tahun kehidupan menulisku, adalah untuk menggerakkan setiap orang dan menghasilkan empati tiada henti.

"Di dunia kita, konten berkualitas berarti konten yang dikemas dengan utilitas yang jelas dan penuh dengan inspirasi, dan memiliki empati yang tiada henti bagi pembaca." -- Ann Handley

Saat menulis, rangkaian kata-kata itu memiliki kemampuan untuk membuat pembaca mengambil sebuah tindakan. Penulis favoritku adalah mereka yang mengambil kesulitan dalam hidup mereka dan mengubahnya menjadi nasihat yang bisa ditindaklanjuti. Dan, begitulah aku mengambil pelajaran dari mereka.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline