Lihat ke Halaman Asli

Himam Miladi

TERVERIFIKASI

Penulis

Berdamai dengan Virus Corona, Seperti Ini Maksud Presiden Jokowi

Diperbarui: 8 Mei 2020   15:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pasar Pagi Salatiga "sudah berdamai dengan virus corona" dengan tetap menjaga jarak (ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho melalui suara.com)

Presiden Jokowi kembali melontarkan pernyataan yang membingungkan rakyatnya. Usai kontroversi perbedaan mudik dan pulang kampung, kali ini Jokowi meminta masyarakat untuk berdamai dengan virus corona.

Sontak, pernyataan yang diungkapkan lewat akun twitter @Jokowi ini langsung mengundang kebingungan netizen. Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman yang kerap kritis terhadap pemerintah meminta Jokowi menjelaskan maksud pernyataan tersebut karena multitafsir.

"Maaf pak @jokowi, apa makna "berdamai dg virus" itu? Mohon penjelasan. Kalau mau bikin kategorisasi, statemen ini masuk kategori: "pernyataan kalah perang?" Atau "sikap pasifisme?" Atau "kata2 filosofis?" Atau "kepasrahan krn ruwet?" Selamat ibadah Ramadhan pak, smg sehat selalu," tulis Sohibul di akun Twitternya, @msi_sohibuliman yang dikutip pada Jumat, 8 Mei 2020.

Wajar jika masyarakat terutama netizen bingung dengan pernyataan Jokowi yang ingin berdamai dengan virus corona. Pasalnya, sejak kasus positif corona pertama ditemukan di Indonesia, Jokowi sendiri yang menyatakan perang melawan Corona dengan target menurun pada bulan Mei ini.

Dan seperti biasa, pihak Istana pun mencoba menjelaskan maksud dari pernyataan presiden.

Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmuddin mengatakan, yang dimaksud Jokowi adalah roda perekonomian rakyat harus tetap berjalan selama vaksin untuk virus corona belum ditemukan. Tentu saja, aktivitas masyarakat harus memperhatikan protokol kesehatan.

Kata Bey, makna bisa hidup damai dengan Covid-19 adalah adanya tatanan baru dalam kehidupan masyarakat di tengah pandemi ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline