Lihat ke Halaman Asli

Himam Miladi

TERVERIFIKASI

Penulis

Tetaplah Gembira Menyambut Datangnya Bulan Ramadan di Tengah Pandemi Corona

Diperbarui: 19 April 2020   21:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wabah penyakit Covid-19 tidak akan menghilangkan sedikit pun keistimewaan bulan Ramadan (gambar diolah dari Canva)

Bulan Ramadan Dulu dan Sekarang

Setahun yang lalu menjelang Ramadan, masjid dan surau di kampung bersolek menyambut datangnya bulan suci umat Islam. Lantai disapu, karpet yang tersimpan di gudang digelar untuk menampung jamaah yang membludak sampai ke halaman. Dinding yang kusam dicat kembali. Tempat wudhu yang airnya sering macet lekas diperbaiki.

Sekarang menjelang Ramadan, masjid dan surau di kampung masih sepi. Karpet digulung, lantai dibersihkan dengan cairan disinfektan.  

Setahun yang lalu menjelang Ramadan, area pemakaman ramai dikunjungi peziarah. Anak-anak kampung menawarkan diri untuk membersihkan rumput yang tumbuh liar hingga ada yang menutupi batu nisan. Tentu dengan imbalan seikhlasnya. Sementara para pemuda sibuk mengatur parkir dan lalu lintas di depan pemakaman.

Sekarang menjelang Ramadan, pemakaman sepi selayaknya demikian. Tak ada penjual bunga tujuh rupa di pinggir jalan.

Setahun yang lalu menjelang Ramadan, ibu-ibu membuat aneka hidangan, terutama jajanan apem. Sore harinya, mereka saling berkunjung sembari menyerahkan aneka hidangan yang sudah mereka buat.

Sekarang menjelang Ramadan, ibu-ibu pusing tujuh keliling. Jangankan membuat jajanan, mereka harus mengetatkan ikat pinggang lantaran penghasilan tak kunjung didapatkan.

Setahun yang lalu di bulan Ramadan, pasar takjil digelar di mana-mana. Ramai orang berbelanja untuk persiapan berbuka puasa. Sekarang di bulan Ramadan tahun ini, pasar takjil mungkin tak ada lagi.

Ramadan tahun ini memang berbeda. Suasana khas Ramadan yang pernah kita jumpai sejak kecil tak akan kita rasakan kembali. Semua gara-gara pandemi Covid-19.

Jelang Ramadan 2020, pemerintah melalui Kementerian Agama sudah menghimbau agar umat Islam menjalankan ritual ibadah puasa Ramadan di rumah saja. Tidak diperkenankan shalat tarawih berjamaah di masjid. Tidak diperbolehkan buka puasa bersama di restoran-restoran. Demi mencegah penyebaran virus corona.

Majelis Ulama Indonesia juga tak tinggal diam. Dalil-dalil dari fiqh wabah dikeluarkan, agar umat paham bahwa menjalankan ibadah di rumah selama Ramadan tak akan mengurangi nilai pahalanya.

4 Keistimewaan Bulan Ramadan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline