London, Inggris, 1665. Semua mahasiswa di kampus-kampus kota London disuruh pulang. Tahun itu adalah tahun kelam bagi warga Inggris terutama masyarakat kota London. Tahun yang dikenang sebagai The Great Plague, Tahun Wabah Besar.
Wabah penyakit pes yang berlangsung dari tahun 1665 hingga 1666, merupakan wabah pes terakhir yang tersebar luas di Inggris. Epidemi ini berada pada skala yang jauh lebih kecil daripada pandemi Black Death sejak abad ke-14 yang menewaskan hampir separuh populasi penduduk daratan Eropa.
Meski begitu, The Great Plague sudah menewaskan sekitar 100.000 orang --- hampir seperempat dari populasi London --- dalam 18 bulan.
Perintah pembatasan sosial skala besar dikeluarkan otoritas kota London. Kampus-kampus ditutup, mahasiswanya disuruh pulang ke rumah masing-masing.
Seorang mahasiswa 24 tahun dari Trinity College, Cambridge termasuk di antara mereka yang dipaksa meninggalkan kampus dan kembali ke rumah masa kecilnya.
Jauh dari kehidupan kampus dan tidak dibatasi oleh kendala kurikulum maupun tugas-tugas dosen dan profesornya, mahasiswa itu justru menemukan tahun keemasannya.
Selama masa karantina di rumah, mahasiswa itu menemukan dan merumuskan berbagai postulat, teori, dan hukum ilmu pengetahuan yang kelak akan mengubah wajah dunia. Namanya Isaac Newton.
Kisah Karantina Isaac Newton
Di rumahnya yang mungil di Woolsthorpe Manor, Newton membangun rak buku dan menciptakan kantor kecil untuk dirinya sendiri. Ia lalu mengisi buku catatan kosong dengan ide-ide dan berbagai macam perhitungan matematis.
Tanpa adanya gangguan kehidupan sehari-hari yang khas, kreativitas Newton berkembang pesat. Selama waktu karantina ini Newton menemukan kalkulus diferensial dan integral, merumuskan teori gravitasi universal, dan mengeksplorasi optik, bereksperimen dengan prisma dan menyelidiki cahaya.
Tahun karantina itu adalah tahun keemasan Isaac Newton.
Di bidang optik, Newton melakukan percobaan di kamarnya yang kecil tentang pembiasan dan pembelokan cahaya. Awalnya, ia bosan melihat seberkas cahaya dari luar menyerobot masuk ke kamarnya lewat lubang kecil di dinding.