Imunitas Tubuh, Kunci Melawan Infeksi Virus Corona
Sementara para ilmuwan dan pakar kesehatan sedang berlomba dengan waktu untuk menemukan vaksin dan obat covid-19, banyak orang yang bertanya-tanya: Mengapa kebanyakan orang yang tertular virus corona memiliki gejala ringan dan bisa sembuh, sementara yang lain, terutama yang tua dan sakit-sakitan, mengalami pneumonia fatal hingga mengakibatkan kematian?
Jawabannya sederhana saja: Karena setiap orang berbeda dalam "kompetensi kekebalan". Yakni kemampuan mereka untuk menangkis dan mengatasi infeksi virus.
Seiring semakin luasnya penyebaran virus corona, kita malah disibukkan dengan perdebatan tentang bagaimana cara yang tepat untuk mencegah penyebaran virus tersebut. Apakah social distancing, physical distancing, lockdown, karantina wilayah hingga kebijakan darurat sipil yang hendak diterapkan pemerintah.
Sementara di satu sisi, kita melupakan elemen penting untuk melawan virus tersebut. Kita mengabaikan senjata utama dalam menghadapi paparan virus dan obat pertama yang bisa kita buat sendiri: Kekebalan Tubuh.
Isolasi mandiri, social distancing, memakai masker dan mencuci tangan adalah langkah pertama untuk menghindari risiko terinfeksi virus corona dan menjadi silent carrier virus tersebut. Namun itu semua tidak akan banyak berguna jika imunitas tubuh kita tidak kuat. Sebisa mungkin kita melakukan langkah pencegahan tersebut, seharusnya diimbangi dengan bagaimana kita memperkuat kompetensi kekebalan tubuh, karena hal ini juga bisa memperlambat penularan virus corona.
Banyak Informasi Keliru Tentang Cara Memperkuat Sistem Kekebalan Tubuh
Ketakutan terhadap virus corona telah mendorong masyarakat mencari informasi tentang cara memperkuat sistem kekebalan tubuh. Sayangnya, banyak informasi yang disampaikan di berbagai artikel internet mengandung kesalahan. Salah satunya adalah dengan mengonsumsi suplemen atau makanan tertentu dipercaya dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Gagasan untuk meningkatkan imunitas tubuh kita memang menggiurkan, tetapi kemampuan untuk melakukannya terbukti sulit karena beberapa alasan. Sistem kekebalan tubuh persis seperti itu . Ingat, yang kita bicarakan adalah "sistem", bukan entitas tunggal.
Agar sistem itu dapat berfungsi dengan baik, dibutuhkan keseimbangan dan harmoni. Mencoba untuk meningkatkan sel-sel sistem kekebalan tubuh kita sangat rumit karena ada begitu banyak jenis sel yang berbeda dalam sistem kekebalan tubuh yang merespons begitu banyak mikroba berbeda dalam banyak cara. Sel mana yang harus ditingkatkan, dan ke nomor berapa? Sejauh ini, para ilmuwan tidak tahu jawabannya. Apa yang mereka ketahui adalah bahwa tubuh terus menghasilkan sel-sel kekebalan.
Begitu pula dengan beberapa produk kesehatan, ramuan herbal atau enis tanaman tertentu yang diklaim dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Sejauh ini tidak ada bukti bahwa mereka sebenarnya meningkatkan kekebalan ke titik di mana kita lebih terlindungi dari infeksi dan penyakit.
Mendemonstrasikan apakah ramuan - atau zat apa pun, dalam hal ini - dapat meningkatkan kekebalan, masih merupakan masalah yang sangat rumit. Para ilmuwan tidak tahu, misalnya, apakah ramuan yang tampaknya meningkatkan kadar antibodi dalam darah sebenarnya melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi kekebalan secara keseluruhan.