Lihat ke Halaman Asli

Himam Miladi

TERVERIFIKASI

Penulis

Rahasia di Balik Nama Panggilan Hewan Peliharaan

Diperbarui: 29 Februari 2020   19:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

rahasia di balik nama panggilan hewan peliharaan | Si Bundel ketika berusia 4 bulan (dokpri)

Selama ribuan tahun, manusia telah berevolusi bersama Felis silvestris catus, atau yang kita kenal sebagai kucing rumah. Dari hewan liar, kucing yang didomestikasi bisa membuktikan diri mereka sebagai pemburu tikus yang mahir pada peradaban agraria awal. 

Seiring perjalanan waktu, manusia akhirnya menyadari kucing adalah hewan peliharaan yang berharga yang harus dilindungi dengan segala cara.  

Tak hanya dijaga dan dilindungi, kucing juga sering diperlakukan sebagai anggota keluarga sendiri. Mereka dibiarkan berkeliaran di sekeliling rumah, tidur dan makan bersama, hingga diberi nama panggilan khusus agar mudah mengajaknya berbicara.

Nama Panggilan Menunjukkan Ikatan Kasih Sayang

Di balik nama panggilan kucing, dan juga hewan peliharaan pada umumnya, ada hubungan erat antara hewan dan majikannya. Penggunaan idiom pribadi (nama julukan) merupakan tanda kita memiliki ikatan khusus dengan mereka.

Memanggil hewan peliharaan dengan nama khusus adalah bentuk kasih sayang kita terhadapnya. Sama dengan ketika kita memanggil pasangan, atau teman dan sahabat dengan julukan tertentu.

Menurut Suzanne Degges-White, seorang penasihat dan profesor di Northern Illinois University, penggunaan lelucon dan idiom pribadi sebagai nama panggilan berkembang seiring waktu dalam kemitraan yang bahagia.

"Ketika pasangan semakin dekat dan hubungan mereka terbangun, penggunaan idiom pribadi dan lelucon dalam diri meningkat," tulis Degges-White dalam Psychology Today. "Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa penggunaan idiom pribadi adalah tanda solidaritas hubungan."

Perhatikan saja perubahan panggilan pada pasangan kita masing-masing. Saat masih berteman, kita memanggil dengan namanya saja. Ketika hubungan itu semakin meningkat (semakin mesra), kita cenderung memanggilnya dengan nama panggilan khusus. 

Dari yang semula "Wi, Dewi.." atau 'Jamilah' menjadi 'Sayang' dan disingkat 'Say' atau 'Yang' saja, hingga panggilan akrab kebarat-baratan seperti 'Babe' atau 'Honey'.

Begitu pula dengan nama panggilan hewan peliharaan. Ketika ia kita pelihara, kita jadikan seperti anggota keluarga sendiri, tidak ada yang memanggilnya 'Kucing', 'Anjing', atau 'Burung'. Semua pemilik hewan peliharaan memiliki nama panggilan khusus bagi hewan mereka.

"Saya pikir kita menggunakan istilah sayang untuk orang-orang yang kita cintai dan itu termasuk hewan peliharaan yang merupakan bagian dari keluarga kita," kata ahli perilaku hewan Frania Shelley-Grielen. "Oleh karena itu, kita mengekspresikan kasih sayang bukan hanya dengan ekspresi fisik -seperti membelai atau mengelus- tetapi juga penegasan verbal tentang kasih sayang itu sendiri."

Dari mana nama hewan peliharaan itu berasal?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline