Lihat ke Halaman Asli

Himam Miladi

TERVERIFIKASI

Penulis

Saat Penumpang Kereta Berhamburan Keluar untuk Sholat

Diperbarui: 26 Juni 2019   20:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

penumpang kereta Doho-Penataran antri mengambil wudhu untuk sholat di mushola stasiun Sumberpucung (dokumentasi Himam Miladi)

Laju kereta Doho-Penataran mulai melambat, kemudian berhenti sempurna. Disusul suara pengumuman dari pramugara kereta yang terdengar di seantero gerbong. "Penumpang Kereta Api Doho-Penataran, kereta saat ini berhenti di Stasiun Sumberpucung. Kereta akan berhenti sekitar 40 menit karena ada susulan kereta Malioboro Express. Bagi penumpang yang ingin......"

Belum selesai pengumuman itu dibacakan, para penumpang sudah ramai berkomentar.

"Aduh...nyampai di Malang jam berapa?."

"Di luar ada yang jual makanan gak yah?."

"Keluar dulu yuk, udah kebelet nih."

Dan beragam komentar lainnya. Ada yang mengeluh karena jadwal kedatangan pasti terlambat, tak sedikit pula yang bersyukur karena ada kesempatan untuk buang hajat. Bagi para perokok, saat kereta berhenti lama di stasiun merupakan kesempatan emas, karena mereka bisa melampiaskan hasrat merokok yang harus ditahan selama perjalanan.

Hampir separuh penumpang kereta saya lihat memutuskan untuk keluar gerbong, termasuk saya yang ingin membeli minuman. Di luar gerbong kereta, di dalam stasiun kecil yang masuk wilayah Kabupaten Blitar ini, terlihat antrian penumpang di pintu keluar. Satu per satu mereka keluar stasiun, menuju toko-toko di sekitar. Para pedagang kaki lima yang tiap hari mangkal di stasiun pun ikut kebagian rezeki. Penjual bakso, penjual cilok tampak sibuk melayani pesanan penumpang kereta.

Antrian yang lebih banyak terlihat di depan pintu toilet stasiun dan di depan tempat wudhu yang terletak di sebelah mushola kecil. Saat itu sudah hampir masuk waktu sholat Ashar. Mungkin para penumpang yang antri untuk wudhu dan sholat itu sedang mengejar waktu sholat Dhuhur yang sebentar lagi mau habis.

Agama Islam mewajibkan setiap pemeluknya untuk sholat lima waktu, di manapun dan dalam kondisi apapun. Tidak ada pengecualian, sekalipun untuk yang sedang menderita sakit berat.

Namun, kaidah hukum Islam menegaskan pula bahwa "kesulitan melahirkan kemudahan". Artinya, "jika seseorang mengalami kesulitan dalam pelaksanaan syariat agama, maka ia mendapat pengecualian sehingga memperoleh kemudahan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline