Lihat ke Halaman Asli

Himam Miladi

TERVERIFIKASI

Penulis

Lakukan Tes Sederhana Ini Supaya Tulisanmu Lebih Berkualitas

Diperbarui: 19 Juni 2019   12:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ok, kamu sudah selesai menulis nih. Setelah berusaha keras berjam-jam lamanya, mengasah keterampilan menulis, memikirkan kosakata yang tepat, membuat alur cerita yang memikat. Menghasilkan apa yang kamu pikir sebuah novel, cerita pendek, puisi, hingga artikel ilmiah populer yang menakjubkan.

Tetapi, kamu lantas berpikir dan menjadi ragu, bagaimana jika tulisan itu ternyata tidak bagus? Benar nggak sih susunan kata, kalimat dan paragraf yang digunakan? Tepat nggak pemakaian tanda bacanya? Bagaimana dengan nada dan suara tulisan? Intinya, kamu tiba-tiba dirundung sejuta pertanyaan yang meragukan kualitas tulisanmu sendiri.

Seandainya saja ada tes sederhana yang bisa diterapkan sebelum karya tulis itu diserahkan kepada pembaca pertamanya. Ibarat kata anak Kimia, seandainya ada kertas lakmus yang bisa dicelupkan dalam cairan supaya tahu itu asam atau basa.

Eh, tapi memang ada kok tes sederhana yang bisa kamu lakukan sendiri. Sebuah tes yang tak hanya menjawab berbagai pertanyaan keraguanmu tadi, melainkan juga bisa memperbaiki dan meningkatkan kualitas tulisanmu, dalam waktu yang singkat!

Serius. Tes ini benar-benar sederhana karena tidak memerlukan seperangkat alat tambahan. Kamu juga tak perlu mengunduh dan memasang aplikasi apapun.

Tes sederhana ini bisa memperbaiki kualitas tulisanmu, yah setidaknya sampai 15 persen (bukan ukuran pasti, hanya perkiraan kasar berdasarkan pengalaman), dalam waktu cepat. Tak peduli apa genre tulisanmu, dan berapa lama waktu yang kamu habiskan untuk menuliskannya.

Seperti apa sih tes sederhana ini?

BACA TULISANMU DENGAN JELAS DAN KERAS

Sengaja saya tulis dengan huruf kapital supaya kamu bisa mengingatnya setiap kali selesai menulis. Bacalah tulisanmu literally, secara harfiah! Artinya, ada suara yang keluar dari mulut yang cukup keras untuk bisa didengar orang lain. Bukan membaca dalam hati.

Asal kamu tahu, tes sederhana ini biasanya sering dilakukan copywriter atau para penulis naskah iklan. Mereka membaca dengan suara yang jelas supaya bisa mendengar titik-titik canggung dan transisi antar kalimat yang bisa saja tidak sesuai, hilang atau terlewatkan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline