Lihat ke Halaman Asli

Himam Miladi

TERVERIFIKASI

Penulis

Mempertimbangkan Pilihan Calon Presiden dengan Melihat Orang-orang di Sekitarnya

Diperbarui: 13 April 2019   19:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kandidat capres/cawapres saat debat perdana (sumber foto: detik.com/Rengga Senjaya)

17 April nanti kita akan memilih calon presiden baru, disamping memilih calon anggota legislatif yang akan mewakili aspirasi kita di kursi dewan perwakilan. Calon presiden yang kita pilih nanti, tentunya kita harapkan bisa memimpin perjalanan negeri ini menjadi lebih baik, lebih adil dan lebih makmur.

Dalam memilih pemimpin, seringkali kita terlalu fokus pada sosok calon itu sendiri. Kita kerap mengabaikan orang-orang di sekitarnya. Padahal, seorang pemimpin tidak bisa berjalan sendirian. Karakter seorang pemimpin, juga sering bisa terpengaruh oleh orang-orang di sekelilingnya. Bila orang-orang di sekitarnya memberi atmosfer yang baik, akan baik pula arah kepemimpinan dari orang yang kita pilih tersebut.

Saat ini, kita dihadapkan pada dua pilihan pasangan calon presiden. Ada yang sudah menjatuhkan pilihan diantara kedua pasangan calon presiden tersebut. Ada pula di antara kita yang mungkin masih gamang dan ragu.

Banyak yang masih menimbang-timbang visi dan misi kedua pasangan calon, hingga semuanya selesai dipaparkan pada debat capres terakhir yang digelar pada 13 April 2019. Karena bagi mereka yang belum menjatuhkan pilihan tersebut, kedua pasangan calon itu adalah orang-orang yang baik, dengan segala kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Bagi yang masih ragu-ragu, selain menilai kekuatan visi dan misi kandidat capres/cawapres, ada baiknya mempertimbangkan pilihan dengan melihat orang-orang di sekitar kedua pasangan calon tersebut.  Masing-masing pasangan calon dikelilingi oleh orang-orang yang kompeten di bidangnya. Sekarang, mari kita lihat siapa saja tokoh-tokoh di sekitar pasangan calon nomor 01 dan tokoh di sekeliling Prabowo-Sandi.

Di bidang keagamaan khususnya Islam, nomor 01 ada KH. Ma'ruf Amin. Ulama sepuh NU, Ketua Umum MUI yang pada pilpres kali ini dipilih sebagai cawapres nomor 01. Ada pula Buya Syafi'i Maarif, mantan Ketua PP Muhammadiyah. Berikutnya ada tokoh sekaliber Tuan Guru Bajang, mantan Gubernur NTB yang keilmuan agamanya juga tak perlu diragukan. Tak ketinggalan ada Ustadz Yusuf Mansur, pendiri Paytren yang sukses dengan bisnisnya.

Tokoh agama di pihak Prabowo-Sandi ada Habib Rizieq Shihab, menyusul kemudian dukungan dari Ustadz Abdul Somad dan Ustad Adi Hidayat, dua dai muda yang populer di kalangan muslim urban. Ada pula Syeikh Ali Jaber, KH. Abdullah Gymnastiar (AA Gym) serta Ustadz Arifin Ilham.

Dari kelompok NU kultural, Prabowo-Sandi didukung KH. Sholahudin Wahid dan beberapa Dzurriyat (keluarga pendiri) NU. Tak ketinggalan ada Gus Najih dan Gus Wafi, keduanya putra dari ulama kharismatik KH. Maimoen Zubeir.

Di bidang militer, banyak pensiunan Jenderal yang ada di masing-masing pasangan calon. Ada Luhut Binsar Panjaitan dan Wiranto yang menjabat menteri di pihak paslon 01. Sementara baru-baru ini, Prabowo-Sandi mendapat dukungan dari mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo.

Di bidang politik, tentu saja kita tidak bisa meminggirkan peran dari masing-masing ketua umum partai politik yang mendukung kedua pasangan calon. Ada ibu Megawati, Romahurmuzy, Muhaimin Iskandar, hingga Surya Paloh di kubu nomor 01. Sementara itu ada SBY hingga Zulkifli Hasan yang berada di barisan Prabowo-Sandi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline