Lihat ke Halaman Asli

Himam Miladi

TERVERIFIKASI

Penulis

Buatlah Artikelmu Mudah Dibaca dengan Memperbaiki Tingkat Keterbacaannya

Diperbarui: 26 April 2021   11:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi memperbaiki artikel untuk meningkatkan keterbacaan (sumber foto ilustrasi : unsplash.com/@johnschno)

"A mathematical theory is not to be considered complete until you have made it so clear that you can explain it to the first man whom you meet on the street." - David Hilbert

Sebuah esai yang bagus itu harus menarik dan mudah dibaca. Menarik untuk dibaca tidak sama dengan mudah dibaca. Esai yang menarik untuk dibaca tergantung pada kualitas isi atau gaya penulisan. Sedangkan esai yang mudah dibaca itu ditentukan oleh tingkat Keterbacaan/Readibility.

Apa itu Keterbacaan/Readibility?

Perhatikan contoh berikut:

"Ani membeli sedikit mentega. Tapi mentega yang dibeli Ani ternyata pahit. Jadi, Ani kembali lagi membeli mentega yang lebih baik daripada mentega yang Ani beli sebelumnya. "

Sekarang, pertimbangkan contoh berikut ini:

"Ani membeli sedikit mentega.

Tapi mentega yang dibeli Ani ternyata pahit.

Jadi, Ani kembali lagi membeli mentega yang lebih baik daripada mentega yang Ani beli sebelumnya."

Yang mana yang kamu sukai? Yang kedua lebih menarik secara visual dan mudah ditangkap mata kita, bukan? Ini karena format penulisan kedua lebih jelas dan lebih mudah dibaca.

Sekarang perhatikan gambar tangkapan layar berikut ini. Sebut saja tangkapan layar yang pertama (atas) namanya Sarah. Dan tangkapan layar yang kedua (bawah) namanya Laura.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline