Lihat ke Halaman Asli

Himam Miladi

TERVERIFIKASI

Penulis

9 Tips Menulis Esai yang Menarik untuk Dibaca dengan Menggunakan "Kait"

Diperbarui: 26 April 2021   11:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tips menulis esai (Sumber ilustrasi: unsplash.com/@mvdheuvel)

Cuma butuh maksimal 20 detik untuk menilai artikel itu menarik untuk dibaca atau tidak.

"Mengapa banyak orang yang tidak suka membaca esai?"

"Karena tidak menarik dan membosankan."

"Bagaimana kamu tahu esai itu tidak menarik kalau belum membaca sampai titik terakhir?"

"Dari paragraf pertama lah. Kalau paragraf pertama saja tidak menarik, buat apa dibaca sampai tuntas?"

Nah, itulah maksud atau poin utama dari kutipan diatas. Saat membaca esai, secara tidak sadar kamu akan menilai esai itu menarik atau tidak dari kalimat-kalimat pertama yang disajikan penulisnya. Seperti kata sebuah iklan, "Pandangan pertama begitu menggoda."

Tidak butuh waktu lama untuk menilai seberapa menarik esai tersebut. Meskipun tidak ada penelitian yang pasti, rata-rata kita butuh waktu maksimal 20 detik untuk membaca satu-dua paragraf pertama.

Seperti jawabanmu tadi, banyak orang yang tidak suka membaca esai karena tidak menarik dan membosankan. Supaya esai itu tidak membosankan dan bisa membuat pembacanya tetap tertarik untuk terus membaca sejak paragraf pertama, kamu membutuhkan sebuah "Kait".

sumber gambar: sebastian-fieldmann.info

Menggunakan Kait dalam pengantar Esai

Kait atau pengait seringkali digunakan dalam konteks pertunjukan drama. Kait digunakan untuk melibatkan penonton ke dalam aksi, membuat mereka terpikat oleh apa pun yang terjadi di atas panggung.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline