Lihat ke Halaman Asli

Himam Miladi

TERVERIFIKASI

Penulis

Menulislah dengan Kekuatan yang Kamu Miliki

Diperbarui: 8 November 2018   05:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi (unsplash.com/@toughtcatalogue)

"Bagaimana cara membuat tulisan yang bagus?"

Ini adalah pertanyaan yang dilontarkan salah seorang peserta talkshow bersama komunitas blogger se-Malang Raya beberapa waktu lalu. Ketika itu, saya diminta rekan-rekan Blogger Kompasiana Malang mewakili sebagai pemateri dan membagikan sedikit pengetahuan tentang konsistensi menulis.

Sedikit bingung juga menjawab pertanyaan tersebut. Saya percaya, setiap orang memiliki cara tersendiri untuk bisa menulis dan menghasilkan sebuah tulisan yang bagus. Ada yang bisa langsung jadi karena memang dia memiliki bakat khusus dan terbiasa menulis. Ada pula yang butuh proses dan kerja keras. Akhirnya, saya menemukan jawaban yang menurut saya pas untuk pertanyaan itu:

"Menulislah dengan kekuatan yang kamu miliki".

Mungkin kamu pernah mendengar seseorang mencoba untuk melucu, tapi tidak terdengar lucu sama sekali (garing). Ini karena pada dasarnya orang tersebut tidak terbiasa berbicara lucu, sense of humor-nya rendah. Sehingga ketika dia mencoba membuat lelucon, yang mendengarkan tidak menganggapnya lucu. Atau ketika seseorang yang serius berjuang untuk menjadi orang yang berhati lembut.

Begitu pula dengan menulis. Pada dasarnya, menulis adalah proses pengungkapan kepribadian seseorang melalui rangkaian kata-kata. Kepribadian itu terletak pada gaya tulisan yang kita buat. Gaya tulisan adalah cara kita menggunakan kata-kata untuk menceritakan sebuah kisah/berita. Ini adalah cara unik kita untuk menunjukkan kepribadian dalam warna hitam dan putih di atas kertas.

Sebelum menulis, kenali dulu bagaimana kepribadian yang kamu miliki. Jika kamu memiliki gaya informal yang tidak sopan, kamu mungkin akan pandai menulis komedi. Jika kamu memiliki gaya yang renyah dan tanpa basa-basi, kamu mungkin pandai menulis artikel populer. Jika kamu seorang yang serius, teliti, pertimbangkan untuk menulis artikel ilmiah. Jika kamu memiliki gaya percakapan yang hangat, mungkin kamu bisa menulis artikel self-help atau motivasi.

Tidak ada yang bisa memaksakan gaya penulisan dan satu-satunya cara untuk mengetahui gaya atau kekuatan apa yang kamu miliki, adalah dengan menulis.

Beberapa waktu lalu, saya mencoba untuk mengubah gaya tulisan saya. Biasanya, saya terbiasa menggunakan kata ganti orang pertama "Saya". Ketika menulis artikel tentang traveling ke Danau Sentani, saya mencoba mengubahnya menjadi "Aku". Ini adalah salah satu keistimewaan bahasa Indonesia, karena penggunaan kata ganti orang memiliki tingkat kesopanan. Dibandingkan bahasa Inggris yang hanya mengenal satu kata ganti orang pertama, yaitu "I".

Setelah selesai, saya mencoba membacanya ulang. Ada rasa tidak nyaman saat saya membaca tulisan tersebut. Sepertinya tidak sesuai dengan kepribadian yang saya miliki. Saya itu orangnya cenderung tertutup, tidak terbiasa bicara ceplas-ceplos. Sementara kata ganti "Aku" lebih nyaman digunakan mereka yang punya gaya percakapan yang ringan dan renyah tanpa basa-basi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline