"Kamu masih mencintaiku kan?"
"Masihkah kau tanyakan itu lagi?"
"Karena aku merasa makin lama kamu semakin acuh padaku."
Kelihatannya tidak ada yang aneh dari dialog diatas. Tapi, coba teliti lagi. Ada dua kesalahan yang ada pada dialog tersebut.
Dua kesalahan itu adalah tiadanya tanda apostrof. Apa sih tanda apostrof itu?
Lebih mudahnya, tanda apostrof disebut pula tanda penyingkat. Menurut Oxford English Dictionary, kata apostrof berasal dari bahasa Yunani h apstrophos [prosida], yang artinya peniadaan bunyi dalam ucapan.
Dalam penggunaan bahasa Indonesia menurut Ejaan Yang Disempurnakan (EYD), tanda apostrof merupakan tanda baca yang menggunakan alfabet latin (tertentu) dengan menunjukkan penghilangan bagian kata atau bagian angka tahun. Simbol dari tanda apostrof adalah (') yaitu penutup tanda petik tunggal dan juga dengan simbol prima, meskipun memiliki fungsi yang berbeda.
Pada contoh dialog diatas, tanda apostrof yang pertama semestinya diletakkan sebelum kata "kan" Sehingga bentuk penulisan kalimat yang benar adalah:
"Kamu masih mencintaiku 'kan?"
Kok bisa?