Lihat ke Halaman Asli

Himam Miladi

TERVERIFIKASI

Penulis

Cerita tentang Pasangan Suami Istri Peraih 2 Medali Emas Asian Games 2018

Diperbarui: 28 Agustus 2018   08:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sarah Tria Monita dan Iqbal Chandra Pratama (twitter @FootyJokesID)

Para pendekar silat Indonesia mengamuk. Dalam partai final yang digelar di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Senin (27/8/2018) kontingen pencak silat Indonesia menyapu 8 medali emas sekaligus. Sapu bersih medali di cabang olahraga pencak silat ini menjadikan Indonesia meraih total 19 medali emas sebelum ditambah lagi 2 medali emas dari cabang olahraga panjat tebing.

Ada cerita menarik dibalik sapu bersih medali emas para pesilat Indonesia. Dua dari 8 medali emas yang diraih disumbangkan oleh pasangan suami istri pesilat. Sang suami, Iqbal Chandra Pratama terlebih dahulu menyumbangkan medali emas setelah memenangkan partai final kelas D putra 60-65 kg atas Nguyen Ngoc Toan dari Vietnam, 4-1. Ini adalah medali emas ke-18 bagi kontingen Indonesia.

Beberapa saat kemudian, sang istri, Sarah Tria Monita seolah tak mau kalah. Sarah juga ikut menambah pundi-pundi medali emas Indonesia menjadi 19 emas. Turun di kelas C putri (55-60 kg), Sarah meraih medali emas setelah mengalahkan pesilat Laos Nong Oy Vongphakdy dengan skor telak 5-0.

Ini tentunya menjadi berkah tersendiri bagi pasangan pengantin baru tersebut. Selain kebanggaan karena ikut andil dalam perjuangan meraih medali bagi kontingen Indonesia, raihan dua medali emas tersebut juga membuat Iqbal dan Sarah mendapat guyuran bonus milyaran. Sebagaimana yang dijanjikan Menpora, setiap atlet yang meraih emas akan diberi bonus senilai 1,5 milyar rupiah. Sehingga jika digabung, suami istri pesilat tangguh ini berhak atas bonus senilai 3 milyar.

Bagaimana sebenarnya kisah pertemuan dua pesilat ini hingga berbuah cinta dan berakhir di peraduan? Pepatah Jawa mengatakan, "Witing Trisno Jalaran Soko Kulino". Cinta datang karena kebiasaan. Ya, karena seringnya bertemu di pelatnas pencak silat, benih-benih cinta mulai hinggap di hati Iqbal dan Sarah.

Hingga akhirnya usai test event pada bulan April 2018 yang lalu, Iqbal (22 tahun) resmi meminang Sarah (23 tahun) ke pelaminan. Masa-masa bulan madu pun mereka lewatkan di pelatnat pencak silat untuk melatih teknik mengingat Asian Games sudah begitu dekat.

Keberhasilan pasangan suami istri yang menyumbangkan 2 medali emas ini tak pelak mengundang pujian dan kekaguman dari warganet. Salah seorang warganet berkomentar, "Semoga keluarganya selalu harmonis, kalau berantem kan serem pada silat-silatan hehe. Kayak film apa ya gitu suami istri sama-sama agen pembunuh," tulis akun Firar di Twitter.

Tentu saja kita semua berharap yang terbaik bagi Iqbal dan Sarah yang sudah berjuang mengharumkan nama Indonesia di ajang Asian Games ini. Terus berprestasi dan selalu harmonis dalam kehidupan rumah tangga mereka.

Harmonis, kata ini sepatutnya ditujukan pula pada kita semua. Kesuksesan Asian Games 2018 dan prestasi tinggi dari para atlet Indonesia tak akan terwujud tanpa adanya hubungan yang harmonis dari semua stakeholder olahraga Indonesia. Ada pemerintah, pihak swasta dan masyarakat umum. 

Diperlukan kontribusi yang nyata dari semua pihak supaya harmonisasi itu bisa terwujud. Seperti yang sudah ditunjukkan oleh APP Sinar Mas. Kontribusi APP Sinar Mas sebagai official partner Asian Games 2018 tak perlu diragukan lagi. Mulai dari membangun venue dan merestorasi berbagai fasilitas olahraga maupun penunjangnya, hingga selalu ikut menyemarakkan kegiatan Asian Games yang untuk kedua kalinya digelar di Indonesia.

Semoga saja, hubungan yang harmonis dari stakeholder olahraga Indonesia ini bisa terus berlanjut, demi kejayaan olahraga Indonesia, demi kebanggaan kita semua.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline