Indonesia Community Day (ICD) 2018 yang digelar di Taman Krida Budaya, Kota Malang pada Minggu 5 Agustus 2018 berlangsung meriah.
Puluhan komunitas ikut serta meramaikan acara yang digelar Kompasiana ini. Ribuan pengunjung mengalir terus menerus dari pagi hari hingga puncak acara di malam harinya.
Ajang berkumpulnya komunitas se-Indonesia kali ini mengambil tema "Kolaboraksi". Berbagai acara dan atraksi yang digelar mampu menghibur para pengunjung yang memadati Taman Krida Budaya. Ada bincang komunitas, workshop, hingga live music. Ada cerita seru, sampai cerita haru yang terjadi pada Indonesia Community Day yang kedua ini.
Emil Dardak Menyapa Komunitas
Sebelum dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur Jawa Timur terpilih Emil Dardak, ICD 2018 diramaikan dengan senam Zumba dan pertunjukan Marching Band. Sekitar pukul 9 pagi, Emil Dardak pun sudah tiba di Taman Krida Budaya.
Sebelum membuka ICD, Mas Emil, panggilan akrab dari suami artis Arumi Bachsin ini berkeliling untuk mengunjungi dan menyapa booth komunitas di Pendopo Taman Krida Budaya.
Di setiap booth komunitas yang dikunjunginya, Mas Emil menanyakan kegiatan apa saja yang dilakukan komunitas tersebut. Mas Emil terlihat antusias mendengarkan penjelasan dari masing-masing komunitas yang dikunjunginya. Seperti yang terlihat saat Mas Emil menghampiri booth komunitas Ladysiana dan RTC.
Di booth para penulis wanita ini, Mas Emil bertemu dengan Sri Rahayu, salah satu kompasianer asal Malang. Kepada Mas Emil, Sri Rahayu mengungkapkan keinginannya untuk membentuk komunitas sosial untuk mendukung keluarga yang memiliki anak-anak yang memiliki kelainan jantung bawaan sejak lahir. Sebagaimana yang saat ini sedang diderita oleh anak bungsunya.
Mas Emil, termasuk pula para pengunjung di sekeliling booth Ladiesiana menyimak dengan seksama penjelasan dan harapan dari Sri Rahayu. Bahkan, cerita pertemuannya dengan Sri Rahayu dan keinginannya membentuk komunitas sosial untuk anak-anak berpenyakit jantung bawaan itu diungkapkannya kembali di panggung utama saat hendak membuka secara resmi ICD.
Menurut Mas Emil, inilah salah satu fungsi dari acara ICD, yakni Connecting dan Networking, menghubungkan satu komunitas dengan komunitas lain atau institusi yang bersangkutan supaya bisa saling ber-kolaboraksi. Tak hanya sekedar wacana saja, tapi ada aksi nyata yang dilakukan.
Begitu pula saat Mas Emil menghampiri booth komunitas Reenactor Malang. Mas Emil dengan penuh perhatian menyimak penjelasan tentang Reenactor, serta obsesi komunitas rekontruksi sejarah ini untuk mendirikan museum Reenactor.
Eko Irawan, penggagas Reenactor Malang juga mengundang Mas Emil untuk ikut datang pada pembukaan museum Reenactor yang rencananya akan dibuka bulan September nanti.