Lihat ke Halaman Asli

Himam Miladi

TERVERIFIKASI

Penulis

Empat Cara Mengecek Kualitas Biji Kopi Sangrai yang Baik

Diperbarui: 18 Juli 2018   08:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

biji kopi dalam kemasan dengan katup udara (strobel.de)

Bagi pecinta kopi, minuman kopi yang nikmat berasal dari biji kopi yang segar. Segar disini bukan berarti biji kopinya diambil dari buah kopi yang baru dipetik dari pohonnya. Biji kopi yang segar adalah biji kopi yang baru disangrai. Kalaupun disimpan, waktu penyimpanannya juga tidak terlalu lama.

Tapi adakalanya pecinta kopi kesulitan untuk bisa mendeteksi secara langsung, bagaimana penampilan biji kopi yang segar itu. Apalagi jika kita membeli kopi sudah dalam bentuk bubuk/sudah digiling. Karena tentu saja, tidak ada cara yang realistis untuk mengukur kesegaran kopi bubuk terbaik hanya dengan penampilan saja.

Meski begitu, jika kita membeli kopi dalam bentuk biji kopi sangrai, ada empat cara sederhana yang bisa kita lakukan untuk mengidentifikasi kesegaran biji kopi tersebut dari penampilan luarnya.

  • Mencari penampilan biji kopi yang mengkilat

Sebuah biji kopi didalamnya mengandung komposisi minyak dan beberapa senyawa alami lainnya. Masing-masing berkontribusi pada aroma dan citarasa kopi. Selama proses pemanggangan, banyak dari minyak dan senyawa ini muncul ke permukaan biji kopi, menciptakan penampilan yang sedikit berminyak dan berkilau. 

Seiring waktu, penampilan mengkilap ini akan memudar dan biji kopi yang sudah disangrai tadi akan menjadi kusam. Jadi jika kita mendapati biji kopi berwarna coklat berkilau, itulah biji kopi segar yang siap kita jadikan secangkir kopi yang nikmat.

  • Memeriksa residu biji kopi

Cara lain untuk menilai kesegaran biji kopi sangrai adalah dengan mengambilnya  segenggam, kemudian peras mereka dengan sangat lembut lalu lihatlah tangan kita. Jika ada sedikit residu minyak di tangan, berarti biji kopi sangrai tersebut memang baru. 

Alasannya sama seperti pada poin sebelumnya, yakni naiknya senyawa minyak ke permukaan pada saat biji kopi disangrai. Biji kopi yang disangrai lebih lama/lebih matang (dark roast) secara alami akan mengeluarkan residu yang jauh lebih banyak daripada biji kopi yang disangrai lebih ringan (light roast).

  • Memeriksa Kantong Penyimpanan

Biji kopi yang baru disangrai akan terus melepaskan karbon dioksida selama beberapa waktu. Karena itu kantong kemasan kopi yang baik biasanya dilengkapi dengan katup supaya gas CO2 bisa keluar secara perlahan tanpa mempengaruhi kesegaran dari biji kopi didalamnya. 

Selain itu juga untuk mencegah kantong meletup karena kelebihan gas CO2. Kemasan semacam ini tentu saja mahal harganya. Karena itu banyak penjual kopi yang mengemasnya dalam kemasan aluminium foil biasa tanpa katup udara. Untuk memeriksa apakah biji kopi dalam kemasan tersebut baru atau sudah lama, perhatikan saja kantong kemasannya. Jika sedikit menggelembung, berarti biji kopi yang dijual tersebut memang masih baru.

  • Tes plastik

Yang terakhir, kita bisa melakukan sebuah tes sederhana untuk menguji kesegaran biji kopi yang disangrai.  Ambil segenggam penuh biji kopi yang kita beli, masukkan ke dalam kantong plastik kecil. Mampatkan hingga hanya menyisakan sedikit sekali udara di dalamnya, kemudian segel/tutup dengan rapat. Biarkan semalaman dan lihat apa yang terjadi esok paginya. Jika kantong plastik itu terlihat menggelembung meski sedikit, berarti biji kopi yang kita beli memang baru disangrai.

***

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline