Lihat ke Halaman Asli

Himam Miladi

TERVERIFIKASI

Penulis

Bacalah! Dan Ikat Ilmu yang Kau Dapat dengan Tulisan

Diperbarui: 2 Juni 2018   02:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi (instagram @ockarahma)

"Bacalah," perintah Malaikat Jibril pada Muhammad SAW yang sedang berkhalwat (menyepi dan berdiam diri) di Gua Hira.

"Aku tidak bisa membaca. Apa yang harus aku baca"? tanya Muhammad bingung. 

Malaikat Jibril lantas memeluk Muhammad hingga dadanya terasa sesak.

"Bacalah", kata Jibril setelah melepas pelukannya, tidak menjawab pertanyaan Muhammad.

"Aku tidak bisa membaca", kata Muhammad sekali lagi.

Kembali Jibril memeluk Muhammad dengan keras. Dan setelah melepaskan pelukannya, dibacakannya 5 ayat pertama dari Al Qur'an:

"(1) Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang telah menciptakan. (2) Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. (3) Bacalah, dan Tuhanmu adalah Maha Pemurah. (4) Yang mengajar (manusia) dengan perantaran qalam (alat tulis) (5) Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya." (Al Alaq 1-5)

Kisah turunnya ayat Al Qur'an diatas dikutip dari sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Aisyah r.a.[1] Turunnya wahyu pertama tersebut sekaligus menandai episode baru kehidupan Muhammad SAW sebagai seorang Rasul utusan Allah.

Ada dua hikmat yang kita dapatkan peristiwa turunnya Al Qur'an yang kita peringati setiap tanggal 17 Ramadan. Yang pertama adalah esensi tentang pentingnya mencari ilmu melalui proses membaca. Iqra, iqra, iqra.....Baca, baca dan baca. Perintah Allah melalui malaikat Jibril yang pertama pada Rasulullah adalah untuk membaca, bukan untuk langsung kerja, kerja, kerja. 

Karena itu, setiap pekerjaan haruslah dilandasi dengan ilmu, Fa'alaihi bil ilmi. Jangan sampai kita melakukan sebuah pekerjaan, tapi kita tidak tahu apa yg sebenarnya kita kerjakan tersebut. Membaca adalah bukti kecintaan kita kepada Tuhan dan Rasul Nya. Itulah perintah pertama untuk jadi umat yang beradab dan maju. Aneh rasanya, jika umat islam dapat perintah IQRA tetapi umat lain yang melaksanakannya.

Hikmat yang kedua adalah pentingnya mencatat setiap ilmu yang kita dapatkan. Ayat ke-4 surah Al Alaq secara eksplisit menyatakan Allah mengajar manusia dengan perantaraan qalam, alat tulis. Rasulullah SAW sendiri bersabda, "Ikatlah ilmu dengan dengan menulisnya"[2]

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline