Lihat ke Halaman Asli

Himam Miladi

TERVERIFIKASI

Penulis

Ini yang Terjadi pada Tubuh dalam Waktu 6 Jam Setelah Kita Minum Kopi

Diperbarui: 7 Maret 2018   15:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi (unsplash.com)

Sejak ditemukan pertama kali, kopi menjelma menjadi minuman terpopuler. Selain air putih, kopi merupakan minuman yang paling banyak dikonsumsi di dunia. Meski ada yang meragukan manfaat dan khasiat kopi, banyak penelitian yang menyatakan kopi justru baik untuk kesehatan, dalam beberapa hal tertentu. Peminum kopi cenderung memiliki resiko lebih kecil terkena penyakit diabetes tipe 2, penyakit Parkinson, terkena stroke, sampai beberapa penyakit kanker tertentu.

Tapi, pernahkah kita berpikir, seperti apa reaksi kopi pada tubuh sesaat setelah kita meminumnya? Untuk mengetahui hal tersebut, kita harus tahu terlebih dahulu kandungan senyawa kimia yang terdapat pada kopi.

Reaksi Kafein Pada Tubuh Setelah Minum Kopi

Selain kafein sebagai senyawa kimia utama, kopi juga mengandung beberapa vitamin seperti  vitamin B2 (11%), vitamin B5 (6%) dan vitaminB3( 2%). Namun, manfaat kopi lebih banyak diambil dari reaksi kafein didalam tubuh. Dalam 10 menit pertama setelah kita minum kopi, kafein dari kopi memasuki aliran darah, sehingga menyebabkan tekanan darah dan denyut jantung kita meningkat.

Dua puluh menit kemudian, terjadi dua reaksi neurokimia. Pertama, kafein mengikat adenosin, yaitu neurotransmitter yang membuat kita mengantuk dan menetralisir kelelahan sekaligus meningkatkan energi kita. Reaksi kedua dari kafein adalah membuat dopamin dalam otak meningkat, yang memberikan perasaan waspada dan fokus. 

Dopamin adalah neurotransmiter penting yang terdapat pada otak manusia, yang berfungsi sebagai pengantar pesan atau rangsangan antar saraf, dan sebagai hormon. Umumnya, dopamin ini dilepas saat sebuah saraf terangsang untuk menstimulasi saraf lainnya yang letaknya berdekatan.

Dalam 30 menit setelah minum kopi, kelenjar adrenal meningkat tajam dan menghasilkan lebih banyak hormon. Pupil mata melebar dan bisa mempertajam penglihatan dalam waktu yang singkat.

Menit ke-40 setelah kita minum kopi, tubuh akan menghasilkan lebih banyak serotonin, yang memperbaiki fungsi neuron di dalam sumsum tulang belakang yang disebut motoneurons. Hal ini menyebabkan peningkatan kekuatan dan koordinasi otot.

Reaksi kafein berikutnya terjadi dalam jangka waktu 4 jam setelah minum kopi. Metabolisme seluler meningkat, yang memulai pembakaran energi secara cepat. Hasilnya, tubuh akan memecah lemak yang disimpan dankadar asam dalam perut bertambah.

Reaksi terakhir dari kafein dalam kopi yang kita minum terjadi setelah 6 jam berlalu. Pada kondisi ini, kafein menghasilkan efek diuretik,yang menyebabkan kita ingin buang air kecil. Selama jangka waktu ini, sekitar setengah dari kafein yang dikonsumsi sebelumnya akhirnya dikeluarkan. 

Inilah yang kemudian disebut sebagai masa paruh obat, atau jumlah waktu yang dibutuhkan agar reaksi kimiawi dalam tubuh turun menjadi 50%. Tentunya kita ingat, saat berobat atau mengambil resep obat, dokter atau apoteker selalu menganjurkan untuk minum obat berikutnya setelah 6 jam.

Lalu, berapa batas aman kafein dalam tubuh? Badan Makanan dan Obat-obatan Amerika Serikat (Food and Drugs Administration/FDA) merekomendasikan untuk membatasi asupan kafein sampai 400 miligram atau kurang per hari. Ini setara dengan sekitar 4 cangkir (rata-rata orang dewasa mengkonsumsi sekitar 200 mg.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline