Lihat ke Halaman Asli

Himam Miladi

TERVERIFIKASI

Penulis

Mewaspadai Kopi Aroma yang Penuh Zat Kimia

Diperbarui: 12 Februari 2018   10:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: Shutterstock

Kopi semestinya beraroma dan bercitarasa kopi. Kopi Arabika misalnya, selalu beraroma asam manis, seperti pada buah-buahan. Sementara kopi Robusta cenderung mempunyai aroma seperti coklat, dan kopi Liberika atau Excelsa mempunyai aroma mirip buah nangka. Namun belakangan ini para penikmat kopi dibuat penasaran dengan apa yang disebut kopi aroma. 

Kopi ini sama bentuknya dengan kopi alami. Tapi mengalami perubahan aroma aslinya. Alih-alih beraroma kopi alami, kopi jenis ini mempunyai macam-macam aroma seperti vanilla, coklat almond, kacang hazelnut, sampai aroma strawberry dan es krim.

Kopi dengan aroma yang tidak asli lagi memang sudah biasa. Tapi itu disebabkan adanya tambahan bahan-bahan alami lainnya saat menyeduh. Kita sudah terbiasa minum kopi jahe, kopi dengan kayu manis, atau bahan rempah-rempah lainnya. Hampir mustahil untuk memberikan aroma vanilla pada biji kopi yang sudah disangrai jika menggunakan bahan-bahan alami. 

Karena itu dibutuhkan bahan kimia tambahan yang dimasukkan dengan teknik tertentu supaya aroma buatan tersebut bisa masuk dalam biji kopi.

Zat Kimia pada Kopi Aroma

Seperti halnya pewarna makanan atau minuman yang bisa dibuat sintetis, begitu pula perasa untuk kopi aroma. Aroma sintetis dibuat dengan mencampurkan hasil ekstraksi bahan alami dengan beberapa senyawa kimia. Misalnya, rasa pedas, dan berkayu, dapat diproduksi dengan 2, 4-Dimetil-5-asetilionzol. 

Demikian pula, 2,5-Dimethylpyrazine digunakan untuk menambahkan aroma kacang atau mirip dengan kentang. Untuk diproduksi dalam jumlah banyak dan supaya mudah dimasukkan dalam biji kopi, senyawa tersebut harus diencerkan dengan pelarut yang meliputi air, alkohol, propilena glikol, dan minyak nabati fraksionasi.

Proses Penambahan Aroma Sintetik Pada Kopi

Aroma buatan tersebut kemudian ditambahkan setelah biji kopi selesai disangrai. Biji kopi yang sudah disangrai harus didinginkan terlebih dahulu. Setelah itu, biji kopi ditempatkan dalam sebuah mixer besar yang dirancang khusus untuk merobek lapisan luar biji kopi tanpa harus merusaknya. 

Minyak aroma buatan kemudian dimasukkan melalui semprotan bertekanan tinggi. Biji kopi kemudian diaduk secara perlahan untuk memastikan minyak aroma sudah tercampur merata.

Proses ini biasanya memakan waktu selama 15-30 menit, tergantung pada ukuran mixer dan karakteristik minyak aroma yang ditambahkan.  Setelah selesai disemprot, biji kopi kemudian secepatnya harus  dikemas untuk menghindari kontak dengan oksigen supaya aroma tetap terjaga.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline