Kopi adalah salah satu minuman paling populer di dunia. Tak kurang dari 2,5 milyar orang di dunia ini minum kopi, atau pernah minum kopi. Dari semua peminum kopi tersebut, mereka juga mempunyai tingkatan atau tipe tersendiri.
Memang, tidak ada penelitian resmi tentang tipe-tipe peminum kopi. Pengelompokan ini hanya didasarkan atas pengamatan saja.
Pembagian tipe peminum kopi ini hanya iseng, siapa tahu itu bisa membantu kamu atau teman kamu yang baru memulai bisnis kopi dan mempelajari karakter pelanggan kopi supaya bisa berinteraksi dan menghidangkan kopi yang dipesan dengan lebih baik.
Tipe Pengikut
Tingkatan pertama adalah pengikut. Kebiasaan peminum kopi tipe ini berawal dari mengikuti teman, trend, atau rekomendasi. Umumnya mereka datang ke kedai kopi bersama kerumunan teman-temannya, atau pasangannya, atau satu orang temannya. Tak pernah tiba-tiba dia datang sendirian ke kedai kopi.
Awalnya dia tidak suka ngopi. Tapi kadang terbawa suasana, atau karena merasa tidak enak dengan temannya yang minum kopi, jadilah dia ikut memesan kopi.
Ciri lain dari tipe pengikut ini adalah dari menu minuman yang dipesan. Biasanya mereka memesan minuman yang "ringan" dulu seperti mocha, kopi susu atau es kopi susu, atau jenis minuman kopi lain yang kandungan kopinya sedikit. Dan jika tidak karena diajak teman untuk nongkrong di kedai kopi atau warung kopi, sehari-hari mereka tidak minum kopi.
Tipe Penikmat Kopi
Kategori kedua adalah penikmat kopi. Mereka adalah orang-orang yang telah mencapai tahap di mana minum kopi adalah suatu keharusan. Mereka yang masuk kategori ini bahkan memiliki jadwal minum kopi tidak tertulis, rutin dilakukan secara naluriah.
Misalnya, sebelum bekerja, selama bekerja, atau pada siang hari istirahat setelah bekerja. Peminum kopi dalam kategori ini biasanya tidak peduli dengan jenis kopi yang mereka konsumsi. Asalkan ada kandungan kopinya, atau dalam menu tercantum kata kopi, ya diminum.
Tipe Pecinta Kopi
Kategori terakhir adalah pecinta kopi. Mereka adalah orang-orang yang sangat peduli dengan kopi yang akan mereka minum; Dari mana kopi itu berasal, seperti apa karakter kopi itu, bagaimana mencocokkan tingkat penyangraian dengan selera mereka, metode pembuatan kopi, berapa suhu air selama pembuatan kopi, dan bla bla bla.
Sama seperti plot dalam kisah percintaan, ada unsur keegoisan dalam minum kopi untuk tipe pecinta kopi. Setiap peminum membela selera pribadinya meski kita tahu tidak ada dua indra manusia yang identik.
Ada seorang peminum kopi berteriak, "Berbicara tentang kopi, tentu saja itu Arabika, karena bla bla bla, Robusta bukan kopi, rasanya tidak enak!"