Lihat ke Halaman Asli

Himam Miladi

TERVERIFIKASI

Penulis

Perkenalkan, Sawyer Robot Barista Pertama di Dunia

Diperbarui: 3 Februari 2018   17:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sawyer, robot barista sedang beraksi di Henna Cafe, Tokyo (sumber: cbc.ca)

Penggunaan teknologi dan kecerdasan buatan untuk menggantikan pekerjaan manusia tampaknya semakin meluas saja. Tak hanya  untuk menangani pengoperasian mesin-mesin industri, kecerdasan buatan kini juga merambah dalam lingkup pekerjaan-pekerjaan kecil. Seperti yang dilakukan Sawyer, robot barista atau pembuat kopi pertama di dunia.

Jepang memang terkenal dengan teknologi robotiknya yang sudah sangat maju. Jangan heran jika disana kita banyak menjumpai robot-robot yang bisa menggantikan tugas-tugas sederhana yang biasanya dilakukan manusia. Seperti menyambut tamu hotel, dan yang terbaru ini adalah membuatkan kopi untuk para pembeli di sebuah kafe.

Adalah Henna's Cafe di distrik Shibuya, Tokyo  yang pertama kali membuat terobosan unik dengan mempekerjaan sebuah robot untuk membuatkan kopi dari para pembeli.  Robot yang diberi nama Sawyer ini membuatkan kopi dengan cara memindai tiket yang diperoleh pembeli dari sebuah mesin penjual otomatis yang ditempatkan di depan cafe. Setelah dipindai dan mengidentifikasi kopi apa yang dipesan, Sawyer kemudian memulai aksinya membuat kopi.

Robot berlengan tunggal ini dengan sigapnya mengoperasikan mesin pembuat kopi, mulai dari menggiling biji kopi, mengisikan kertas filter, hingga menuangkannya kedalam paper cup. Sekali pengoperasian cukup untuk lima orang pembeli. Selain itu, Sawyer juga cakap dalam mengoperasikan mesin otomat dan bisa membedakan hingga enam jenis minuman mulai dari cappuccino, coklat panas sampai green tea latte.

Saat menerima tiket pembelian, robot pengganti barista ini langsung menyapa pembeli melalui wajah layar datarnya, "Kamu peduli dengan kopi yang nikmat? Saya bisa membuatkan kopi yang enak daripada orang-orang disekitar sini".

Meski kalimatnya menyindir banget, banyak pembeli yang mengakui kopi buatan Sawyer memang lebih enak daripada buatan barista biasa. Seperti yang dikatakan Takeshi Yamamoto, pekerja restoran di sebelah Henna Cafe yang sempat mencicipi kopi buatan Sawyer. "Enak, lebih terasa kopinya. Memang kita bisa membeli kopi secara instan di mesin otomat di minimarket. Tapi, dengan membeli disini, saya mendapatkan ekstra hiburan."

Yup, keberadaan Sawyer memang tidak sekedar untuk efisiensi saja. Menurut Masataka Tamaki, Manajer dari HIS, sebuah agen perjalanan yang mengoperasikan Henna Cafe, adanya Sawyer juga dimaksudkan untuk menghibur pembeli, sesuatu yang tidak bisa didapatkan jika membeli di mesin otomat. Buktinya, banyak pembeli yang sebagian besar anak-anak muda tampak sibuk mengambil foto Sawyer saat mereka antri menunggu dilayani.

Meski menghibur, Sawyer tetaplah robot buatan yang tidak punya sisi humanis. Pertama kali mungkin akan terhibur dengan aksi robotik tersebut, tapi suatu saat para pembeli mungkin juga akan merasa bosan karena kesannya terlalu datar, cuma itu-itu saja. Berbeda rasanya jika kita membeli kopi dan dilayani oleh barista asli, dimana kita bisa saling berinteraksi dan memperkaya sisi kemanusiaan kita. Kita juga bisa melihat seni penyajian kopi dari seorang barista, terutama ketika mereka dengan perlahan dan teliti menuangkan kopi yang diseduh dengan teknik V60, atau juga ketika mereka berkreasi membuat latte art.

sumber: cbc




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline