Lihat ke Halaman Asli

Himam Miladi

TERVERIFIKASI

Penulis

Takut Piala Kemerdekaan Tak Laku, Kemenpora Ingin Akuisisi Turnamen Milik PT. Liga

Diperbarui: 17 Juni 2015   07:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Salah satu hasil dari rapat perdana Tim Transisi Kemenpora adalah wacana untuk menggulirkan sebuah turnamen yang bertajuk Piala Kemerdekaan. Rencananya, turnamen ini akan digelar mulai pertengahan bulan Juni 2015. Untuk mengesankan bahwa penyelenggaraan turnamen ini sangat fairplay dan transparan, Kemenpora akan membuka proses open bidding terkait siapa yang bakal jadi penyelenggara.

Sementara itu, pihak PT. Liga Indonesia sudah mendahului langkah Kemenpora tersebut. Sebelum wacana Piala Kemerdekaan digulirkan, PT. LI sudah bergerilya untuk membuat sebuah turnamen. Turnamen ini nantinya akan terbagi tiga wilayah, dengan tuan rumah masing-masing adalah Persib Bandung, Persipura Jayapura, serta Arema Cronous Malang. PT. Liga pun menyatakan bahwa penyelenggaraan ini murni dibawah wewenang PT. Liga sendiri, tapi masih dengan persetujuan PSSI.

Menanggapi langkah awal PT. Liga tersebut, pihak Kemenpora menyatakan menyambut positif. Namun, Gatot menegaskan, bahwa turnamen pramusim yang digagaskan oleh PT Liga secara independen tersebut harus di bawah supervisi Tim Transisi bentukan Kemenpora.

"Ini ide yang bagus, karena memang kami meminta untuk segera digulirkannya kompetisi. Tapi, syaratnya semua harus di bawah supervisi Kemenpora. Bahwa nantinya yang akan menggelar PT Liga silakan, tapi tetap harus pengawasan Tim Transisi, karena mereka sudah ada," ungkap Gatot yang menjabat Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan.

Tentu saja niat Kemenpora yang ingin "mengakuisisi" turnamen milik PT. Liga akan sulit terwujud. Beberapa kali PT. Liga dan klub-klub anggota PSSI secara tegas menyatakan bahwa mereka masih setia pada PSSI. Terlebih, perangkat pertandingan yang akan digunakan dalam turnamen tersebut masih menjadi "hak milik" PSSI.

Selain itu, pernyataan Kemenpora bahwa turnamen PT. Liga harus dibawah supervisi Tim Transisi seakan menunjukkan bahwa Kemenpora belum percaya diri untuk bisa menggelar turnamen/kompetisi sendiri. Sepertinya Kemenpora takut, gelaran Piala Kemerdekaan yang digagasnya akan sepi dari minat klub-klub tanah air.

Semestinya Kemenpora bisa mengambil langkah bijak, yakni dengan membiarkan turnamen PT. Liga berjalan, serta mereka sendiri melanjutkan wacana mereka menggelar Piala Kemerdekaan. Biarkan klub-klub memilih mau ikut turnamen yang mana. Nanti, publik akan bisa menilai sendiri, turnamen mana yang lebih bergengsi dan mempunyai nilai jual yang tinggi. Turnamen PT. Liga, atau Piala Kemerdekaan milik Kemenpora.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline