Lihat ke Halaman Asli

Himam Miladi

TERVERIFIKASI

Penulis

SCTV Cup: Jika Kalahkan Korea Utara, Indonesia "Juara Dunia"

Diperbarui: 25 Juni 2015   00:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13471206641011451558

[caption id="attachment_197910" align="alignnone" width="600" caption="SCTV CUP 2012"][/caption] Turnamen SCTV Cup tahun ini merupakan moment istimewa buat timnas Indonesia. Pasalnya, mereka berkesempatan merebut gelar "Juara Dunia" dari sang juara bertahan Korea Utara. Namun jangan salah paham. Gelar "juara dunia' yang dimaksud disini adalah juara dari "Unofficial Footbal World Championship". Kejuaraan Sepakbola Dunia Tak Resmi ini awalnya adalah cara non formal untuk mengetahui siapa juara dunia sepakbola. Ide perebutan gelar juara dunia yang unik ini awalnya berasal dari beberapa fans Skotlandia yang bercanda dan menyatakan bahwa ketika mereka mengalahkan Inggris (yang telah memenangkan Piala Dunia 1966) dalam pertandingan British Home Championship pada tanggal 15 April 1967 (kekalahan pertama Inggris setelah mereka menang Piala Dunia), mereka berkoar bahwa Skotlandia adalah "Unofficial World Champions" (Juara Dunia Tak Resmi). Bertahun-tahun kemudian, sebuah website diciptakan untuk menunjukkan hasil penelitian yang dipicu oleh ide para pemuda Skotlandia tersebut. Website tersebut mendapatkan publisitas ekstra ketika majalah ternama FourFourTwo menampilkan artikel tentang data "Unofficial World Championship" di website tersebut. FourFourTwo juga menyarankan penyusunan "Unofficial Club World Championship". Perebutan gelar 'juara dunia' ini menggunakan sistem "knock-out title" yang biasa digunakan dalam pertandingan tinju maupun gulat dimana jika sang juara bertahan kalah, maka yang mengalahkannya otomatis menggantikan posisi menjadi juara dunia. Saat ini gelar "Unofficial World Champions" dipegang oleh Korea Utara yang berhasil mengalahkan 'juara bertahan' sebelumnya, Jepang, pada pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2014 pada tanggal 15 November 2011.  Dalam perjalanannya hingga saat ini, Korea Utara berhasil mempertahankan gelarnya selama 7 kali. Setelah merebut gelar dari Jepang, Korea Utara kemudian berhasil mempertahankan gelarnya saat meraih hasil imbang 1-1 melawan Kuwait dalam laga ujicoba di Changsa, China. Langkah Korea Utara semakin tak terbendung setelah dalam turnamen AFC Challenge Cup di Kathmandu, Nepal menjadi satu-satunya tim yang tak terkalahkan dan meraih gelar juara pula. Pertandingan Korea Utara selanjutnya dalam mempertahankan gelar "juara dunia'-nya adalah saat melawan Indonesia pada gelaran SCTV Cup tanggal 10 September 2012 nanti di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Meski tidak disetujui oleh FIFA dan juga tidak mendapat dukungan resmi perihal gelar "juara dunia" tersebut, namun, ada suatu kebanggaan tersendiri, khususnya bagi para punggawa timnas dan tentunya masyarakat Indonesia jika kita berhasil mengalahkan Korea Utara demi merebut 'gelar juara dunia' tersebut. Turnamen sepakbola SCTV Cup diselenggarakan dalam rangka menyambut ulang tahun ke-22 stasiun televisi tersebut yang jatuh pada 24 Agustus. Gelaran kali ini berbeda dari tahun sebelumnya, yang hanya diikuti oleh empat klub asal Indonesia, yakni Persipura Jayapura, Pelita Jaya, Persisam Samarinda, dan Persela Lamongan. Ketika itu, tim "Mutiara Hitam" berhasil menjadi yang terbaik dalam turnamen.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline