Lihat ke Halaman Asli

Himam Miladi

TERVERIFIKASI

Penulis

APPI Berencana Mogok Massal

Diperbarui: 25 Juni 2015   07:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1333515855763580680

Entah isu ini benar atau tidak.

Asosiasi Pemain Sepakbola Profesional Indonesia mewacanakan untuk melakukan mogok massal terkait kisruh dualisme kompetisi sepakbola tanah air. Beberapa pengurus APPI seperti Ponaryo Astaman, Bambang Pamungkas, Firman Utina,Valentino Simanjutak kini mulai melakukan langkah-langkah terkait semakin jauhnya permasalahan dualisme dari kata damai. Menurut Presiden APPI, "APPI atas masukan FIFPRO memperhatikan proses rekonsiliasi yang kini sedang ditempuh oleh PSSI, dan kami mendukung upaya yang saat ini sedang dilakukan PSSI, namun kami juga miris melihat tanggapan dari pihak yang berseberangan, yang tidak memiliki niat untuk mengkahiri dualisme ini," tegas Ponaryo Astaman. Lebih lanjut, kapten Sriwijaya FC ini juga menyesalkan tanggapan negatif dari klub-klub ISL terhadap tawaran rekonsiliasi dari PSSI. "Dari duakali upaya tak terlihat niat baik dan kesungguhan untuk menuntaskan permasalahan. Persib Bandung pada awalnya bisa memperlihatkan kebesaran sikapnya, namun akhirnya mengikuti sikap klub yang lain, dengan tidak mengindahkan ajakan rekonsiliasi PSSI." Perwakilan pemain asing yang merumput di Indonesia juga ikut menyuarakan keprihatinannya. "APPI tidak menginginkan ada sanksi buat sepakbola indonesia, mereka manajemen klub, PSSI dan KPSI tidak ada masalah dengan sanksi FIFA tapi kami yang hidup dari sepakbola siapa yang mau peduli, terutama teman - teman kami para pemain asing ini akan di deportasi." tutur Greg Kwokolo. Sementara itu, CEO APPI, Valentino Simanjuntak lebih menyoroti sikap pemerintah yang seakan tidak peduli dengan permasalahan ini. "Oleh karena itu apabila PSSI dan KSPI terus berkonflik kemungkinan kami akan ambil sikap karena Pemerintah, KONI, KOI juga tidak segera mengambil tindakan. Kami sedang menimbang akan mengambil sikap sementara berhenti bermain di kompetisi baik itu di ISL ataupun di IPL, ya kami akan mogok," ungkap Valentino. Bola kini memang ditangan para pemain sendiri. Apakah mereka akan terus terbelenggu pada kisruh ini? Tidakkah mereka merindukan  keinginan memperkuat tim nasional dan bermimpi bersama meraih prestasi bersama tim nasional Indonesia? Semoga saja wacana ini bukan cuma sekedar retorika kosong ataupun pemanis lidah untuk menarik perhatian. Jika saja mereka mau bergerak, pastilah kisruh ini tak akan berlarut-larut. Seperti yang dikatakan Greg Kwokolo, jika bukan mereka sendiri yang memperjuangkan periuk nasinya, siapa lagi?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline