Lihat ke Halaman Asli

Andi Mirati Primasari

i love reading and writing.. thanks Kompasiana, sudah menjadi langkah awal saya untuk mulai ngeblog..

Mengintip Geliat UKM di Bali

Diperbarui: 13 Juli 2018   11:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

saat mengunjungi Pameran Kesenian di Art Centre Kesirarnawa, Denpasar.. semua yang ada di sana sangat memikat hati..

Berbicara tentang eksotisme Pulau Dewata, memang seakan tak ada habisnya. Baru mendarat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai saja, mata kita sudah disuguhi ragam keunikan lokal khas Bali. Sebut saja, gapura, patung, ukiran, pahatan, kain khas Bali menghiasi setiap arsitekturnya, membuat para fotografer tak tahan untuk jepret-jepret.

pemandangan pertama yang disuguhkan Bandara I Gusti Ngurah Rai ketika mendarat di dini hari.. Cita rasa lokal langsung terasa..

Belum lagi, jika membahas keindahan alam Bali. Pantai, perbukitan, dataran tinggi, sunset, debur ombak, desir pasir putih beradu birunya laut. Semua seakan memanggil-manggil untuk merasakan hawa tropis Bali yang mendamaikan hati, semakin hangat dengan keramahan masyarakat Bali, serasa berwisata di rumah sendiri. Banyak yang bilang, sekali menginjakkan kaki ke Bali, separuh jiwa akan tertinggal di sana. Tak berlebihan memang, karena saya pun merasakannya Kerinduan akan Bali ketika tiba hari untuk pulang kembali ke Jakarta.

Pantai Sanur Bali di sore hari. Pemandangan yang mendamaikan..

Namun, apalah artinya sebuah perjalanan, bila tak membawa serta kenangan. Kali ini, Bali menggugah hati saya dengan jiwa seni yang telah mereka warisi dari nenek moyang mereka secara turun-temurun. 

Perwujudan sisi artistik itu dituangkan dalam berbagai kerajinan tangan yang mereka tawarkan kepada para wisatawan yang datang. Bentuk dan jenisnya pun beragam, mulai dari aksesoris, pakaian, tas, pajangan, body care, hingga mainan anak. Ini yang kemudian membuat saya penasaran untuk mengintip potret masyarakat Bali dari segi aktivitas ekonomi, bagaimana mereka memasarkan hasil kreativitas, sehingga mampu melahirkan kemandirian finansial.

Berbagai stand UKM yang memamerkan produk kerajinan khas Bali meramaikan Pesta Kesenian di Art Gallery Kesirarnawa

Sehubungan juga hari ini masih segar dengan euforia Hari Koperasi Nasional 12 Juli kemarin, mari kita intip geliat ekonomi di Denpasar Bali, terutama ditengok dari potret UKM-nya.

Kementerian Koperasi dan UKM, di bawah pimpinan Bapak Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga juga telah melakukan berbagai upaya untuk mendukung kemajuan UKM dan mendorong lahirnya UKM-UKM baru, dengan tujuan dapat menjadi basis ekonomi rakyat yang berdampak langsung bagi terciptanya stabilitas ekonomi.

Perayaan Hari Koperasi Nasional Ke-71 di Tangerang, Banten (sumber: instagram @kemenkopukm)

Melalui kebijakan penurunan Pajak UMKM 0,5% (berlaku mulai 1 Juli 2018) yang digagas dan di-launching Presiden Joko Widodo di Surabaya, pada 22 Juni lalu, pemerintah berharap hal ini dapat meringankan biaya agar pelaku UMKM dapat tumbuh.

Lebih jelas lagi, kebijakan penurunan pajak UMKM ini bertujuan untuk mendorong peran serta masyarakat dalam kegiatan ekonomi formal, lebih memberi keadilan dan kemudahan dalam melaksanakan kebijakan perpajakan, memberi kesempatan untuk berkontribusi bagi negara, dan meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pajak.

Peluncuran Final UMKM 0,5% oleh Bapak Presiden Joko Widodo.. angin segar bagi para pelaku UMKM

Sebelum membahas lebih lanjut, sebelum diberlakukannya Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008, definisi UKM berubah menjadi:
  1. Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, dilakukan oleh perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar
  2. Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, dilakukan oleh perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha kecil atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam UU.

Kain tenun khas Bali

Saya sendiri memilih Taman Budaya - Art Centre Kesirarnawa Denpasar sebagai fokus pengamatan saya. Kebetulan saja, di sana sedang berlangsung Pesta Kesenian Bali 2018, yang rencananya akan dihelat hingga 21 Juli mendatang. 

salah satu UKM yang menawarkan produk anyaman khas Bali

Saya sempat memotret beberapa stand UKM yang menjajakan hasil kreasinya di sana. Semangat mereka bukan hanya terlihat dari proses produksi dan distribusinya saja, namun bagaimana merepresentasikan wajah Bali ke dalam karya yang mereka tampilkan.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline