Lihat ke Halaman Asli

Rienta Primaputri

Personal space to share ideas, updates and inspirations.

Kecanduan Sosial Media, Remaja Ini Tewas di Pusat Pengobatan

Diperbarui: 15 Agustus 2017   18:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kejut listrik salah satu terapi untuk kecanduan sosial media. Source: BBC

Seorang remaja di provinsi Anhui ditemukan tewas beberapa hari tak lama orang tuanya membawanya ke pusat perawatan kecanduan internet. Remaja bernama Li Ao ini diketahui mengalami kecanduan internet yang serius. Merasa khawatir dengan kondisi anaknya, orang tua Li mencoba mengirim anak yang berusia 18 tahun ini ke tempat pusat 'kamp pelatihan' yang sedang marak di China. 

Rupanya keputusan mengirim anaknya ini akhirnya menjadi sebuah penyesalan yang besar. Bukannya mengurangi kecanduan sang anak, Li ditemukan tewas dengan 20 jenis luka dalam dan luar di pusat rehabilitas di Fuyang, Provinsi Anhui. Tewasnya Li diikuti dengan temuan bahwa pusat rehabilitas serupa telah menerapkan displin gaya militer dan dikecam karena dianggap berlebihan. Bahkan banyak pusat pelatihan terlalu keras mendidik anak-anak yang memiliki kecanduan sosial media dengan cara memukul ataupun diberikan terapi kejut listrik. 

Kedua orang tua Lie mengatakan bahwa saat dokter memeriksa mayat anaknya mereka menemukan jasad anak laki-lakinya dipenuhi luka dari atas kepala hingga ujung kaki. Tentunya peristiwa ini sangat mengejutkan pasalnya Li terlihat sehat saat diantarkan kedua orang tuanya pada malam 3 Agustus. Menindak lanjut kematian dari remaja ini, pihak kepolisian telah menutup lembaga tersebut dan menahan direktur bersama empat staff lembaga yang ada di pusat perawatan tersebut. 

Kematian remaja di China ini sejatinya menjadi pelajaran penting bagi orang tua yang memiliki permasalahan serupa. Peran orang tua dalam mendidik dan membimbing anaknya agar tak terjerumus dalam pusaran canduan sosial media lebih penting dibandingkan dengan jalan pintas mengantarkan anak mereka untuk perawatan-perawatan di pusat rehabilitas. 

Sudah menjadi tanggung jawab orang tua untuk menyelesaikan masalah ini secara bijak dibandingkan mengorbankan nyawa anak mereka pada kamp pelatihan yang kadang penuh dengan kegiatan fisik yang mematikan. Kini pemerintah China sudah mulai memberlakukan peraturan ketat terhadap lembaga-lembaga perawatan kecanduan internet di negara mereka. 

Referensi: okz.me/Yp7C 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline