Lihat ke Halaman Asli

Rienta Primaputri

Personal space to share ideas, updates and inspirations.

Ketika Israel Menagih Janji Presiden Trump

Diperbarui: 15 Mei 2017   16:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wujud Kedutaan Besar AS yang saat ini berada di Tel Aviv. Source: U.S. Diplomacy Center

Setelah resminya Donald Trump terpilih menjadi presiden Amerika Serikat, banyak dari publik menagih janji yang sempat dilontarkan dirinya saat masa kampanye. Namun rupanya bukan hanya warga Amerika Serikat yang menunggu janji dari presiden terpilih-nya itu, Perdana Menteri Israel kini ikut menagih janji Trump berkaitan dengan rencana pemindahan kedutaan besar Amerika Serikat dari Tel Aviv ke Yerusalem. Perpindahan perwakilan diplomatik ini rupanya menjadi langkah yang berat untuk pihak Amerika. 

Menurut keterangan dari Menteri Luar Negeri AS, Rex Tillerson menyampaikan bahwa dengan merelokasi kedutaan Amerika akan membahayakan upaya perdamaian yang luas dengan Palestina. Namun, hal ini tentu saja disangkal oleh Biro PM Israel yang mengatakan perpindahan Kedutaan Besar AS ini akan memajukan proses perdamaian tersebut dengan mengoreksi ketidakadilan historis dengan menyebut Yerusalem bukan ibu kota Israel. Seperti yang terlansir dalam Reuters.  

Pihak Amerika menyebutkan bahwa mereka akan menerima masukan dari semua pihak yang berkepentingan di kawasan tersebut termaksud Israel. Meskipun desakan demi desakan sudah dilakukan oleh Benjamin Netanyahu sebagai Perdana Menteri Israel yang mencoba menemui Trump dan Tillerson secara langsung di Washington DC. Namun pastinya Trump dan Tillerson sendiri sangat berhati-hati dalam masalah ini. 

Referensi 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline