Lihat ke Halaman Asli

Rienta Primaputri

Personal space to share ideas, updates and inspirations.

Surat Penahanan Mantan Presiden Korea Selatan Akhirnya Turun

Diperbarui: 1 April 2017   06:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat Penjemputan Mantan Presiden Park Geun Hye. Source: EPA

Skandal Politik Mantan Presiden Korea Selatan Park Geun Hye rupanya akan memasuki babak akhir. Pengadilan Distrik Seoul akhirnya memberikan pengabulan terhadap permintaak Kejaksaan Tinggi Korsel untuk menerbitkan surat penahanan terhadap Park Geun Hye. 

Surat penahanan ini diturunkan karena pihak Kejaksaan Tinggi Korsel khawatir apabila Park Geun Hye menghancurkan bukti penting berkaitan dengan kasus skandal korupsi yang menjeratnya. Akhirnya permintaan Kejaksaan dikabulkan setelah sebelumnya mantan presiden pertama Korea Selatan yang dimazulkan ini menjalani sidang dengar pendapat di Pengadilan Distrik Seoul. 

Kini mantan presiden perempuan pertama di Korea Selatan resmi ditahan atas dakwaan menerima uang suap, membocorkan rahasia negara dan penyalahgunaan kekuasaan. Kebutuhan untuk menahannya ini debnarkan oleh pengadilan karena ada risiko bukti yang dimusnahkan. Pukul 04.45 Park dibawa menggunakan mobil sedan hitam dan tiba di penjara. 

Penjemputan Park dari kantor kejaksaan hingga tiba dipenjara ditayangkan di televisi setempat. Terlihat Park memakai pakaian hitam dan terlihat muram di kamera. Terlihat ada sekitar 50 orang pendukungnya berada di gerbang untuk penyambutan dirinya selagi meneriakkan slogan-slogan pembebasan-nya. Selanjutnya, Park akan mengenakan pakaian dan nomor tahanan yang terpampang di dada. 

Park akan diprses dan ditempatkan di sel layaknya tahanan lainnya. Penahanan ini menjadi akhir dari tuntutan 43 ribu warga Korea Selatan  turun ke jalan pada pertengahan November 2016 di Kota Seoul yang meminta Presiden Park turun dan kasus skandal korupsi wanita berusia 65 tahun itu diselidiki. 

Referensi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline