Lihat ke Halaman Asli

Rienta Primaputri

Personal space to share ideas, updates and inspirations.

Ketika Istri Bill Gates 'Belajar' ke Indonesia

Diperbarui: 23 Maret 2017   18:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Melinda Gates ingin memberantas nyamuk malaria. Dok. Facebook Melinda Gates.

Siapa yang tidak mengenal sosok pencetus lahirnya Microsoft yang baru-baru ini dinobatkan sebagai seorang terkaya tahun 2017 versi Forbes, Bill Gates. Rasanya hampir semua orang di Indonesia tau kisah sukses dari seorang Bill Gates. Pada tahun 2014, Bill gates diam diam bertandang ke Universitas Gajah Mada di Yogyakarta. 

Kedatangan Bill Fates yang sengaja tidak dipublikasikan itu dalam rangka peluncuran Indonesia Health Fund yaitu kerjasama Bill and Melinda Gates Foundation dengan Tahir Foundation di Jakarta. Tidak ada yang menyangka bahwa tahun ini Indonesia juga akan kedatangan Melinda Gates sebagai istri dari Bill Gates. Kunjungan Melinda kali ini rupanya tercium awak media berbeda saat kunjungan suaminya di tahun 2014. 

Melalui akun Facebook dan Twitter, Melinda Gates sempat menggugah keberadaan dirinya di Yogyakarta. Perempuan yang dikenal dengan kesederhanaan dan kerendahan hatinya di berbagai proyek sosial ini rupanya sedang melakukan perjalanan untuk belajar di Indonesia. Melinda mengunjungi Laboratorium Eliminate Dengue Project di UGM untuk mempelajari bakteri Wolbachia yang diketahui dapat mencegah peredaran demam berdarah yang diakibatkan oleh gigitan nyamuk. 

 Nyamuk yang terinfeksi dengan bakteri ini dipercaya juga dapat mecegah datangnya virus Zika yang menjadi ancaman terbesar saat ini di negara Brasil. Dalam beberapa foto yang diunggahnya melihatkan bahwa Melinda terlihat bahagia dengan perjalanan meneliti bakteri Wolbachia ini. Melinda percaya bahwa teknologi dapat menyelamatkan nyawa. Oleh sebab itu dia bersama suaminya, Bill Gates mendirikan yayasan Bill & Melinda Gates Foundation yang aktif bergerak di sektor kesehatan dan isu kemanusiaan. 

Referensi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline