Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan insiden penembakan di Masjid Quebec ini adalah serangan pengecut dalam akun Twitter pribadinya. Kanada berduka akan korban tewas dalam penyerangan yang diatas nama kan agama ini.
Masjid Center Culturel Islamique de Quebec di Kota Quebec yang terletak dekat Laval University hari ini waktu setempat telah diserang oleh tiga pria bersenjata yang terlihat masuk ke masjid dan menembakkan para jamaah selepas ibadah Salat Isya. Mengutip The Guardian, terdapat sekitar 40 orang berada di bangunan tersebut saat insiden penembakan ini terjadi.
Masjid yang dikelola Pusat Kebudayaan Islam di Quebec ini dipenuhi sekitar 40 orang saat kejadian penembakan itu berlangsung. Halaman Facebook Pusat Kebudayaan Islam di Quebec juga mengunggah rekaman video yang menayangkan situasi yang ada dimana telah dilaporkan sekitar 5 orang tewas menjadi korban dan beberapa lainnya luka dan cidera setelah ditembak dari senapan AK-47.
Kepolisian Kanada saat ini sudah menahan dua orang pelaku meskipun belum merilis keterangan secara rinci. Insiden penembakan ini tentunya sangat mengejutkan banyak pihak termaksud kepala Masjid, Mohammed Yangui yang saat itu tidak berada di masjid. Menteri Keamanan Publik Kanada, Ralph Goodale pun sangat terkejut mendengar berita yang ada dan hampir tidak percaya.
"Kami sangat sedih adanya korban jiwa yang jatuh dari perbuatan barbar ini", - Goodale.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H