Kelompok ekstrimis Taliban kembali membawa sensasi, kali ini mereka membuat surat terbuka yang dikhususkan untuk presiden terpilih Amerika Serikat terbaru, Donald Trump. Salinan surat yang ditulis dibicarakan kepada Jurubicara Taliban Zabihullah Mujahid yang diberikan kepada media.
Isi dari surat tersebut tidak lain untuk memberikan peringatan terhadap kubu AS yang sudah memulai perang Afghanistan sejak 15 tahun yang lalu. Pasukan militer Amerika dianggap sudah melakukan invasi pasukan asing yang tidak hanya merugikan tapi juga banyak memakan korban. Nampak jelas maksud dan tujuan dari surat terbuka ini tidak lain untuk sebagai ancaman.
Seperti yang diketahui bahwa pasukan militer internasional Amerika gencar melakukan penyerangan terhadap pasukan Taliban sejak tahun 2001. Terlebih saat mereka sudah menangkap dan melumpuhkan Osama Bin Laden sebagai pemimpin mereka. Operasi pelumpuhan Osama Bin Laden dilakukan masa kepemimpinan Obama. Osama dipercaya sebagai otak perencana serangan teroris di Gedung World Trade Center (WTC).
Namun hingga saat ini tidak ada tanggapan dari Kubu Trump menanggapi surat terbuka Taliban yang dibanyak dibocorkan di media asing. Sejauh ini Trump belum pernah membicarakan agenda perang dengan Afghanistan meskipun saat ini dia sudah menandatangi perjanjian untuk membatasi imigran dari negara muslim.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H